LINKOPING (CB) – Sebuah perusahaan asal Swedia, Svenska
Aeroplan AB (SAAB), merilis sebuah kapal selam tercanggih di dunia.
Kapal jenis A26 itu memiliki teknologi yakni musuh tidak dapat
mendeteksi mereka ketika berada di dalam air.
Kapal A26 juga memiliki sebuah teknologi, di mana pasukan khusus penyelam untuk masuk dan keluar kapal ketika sedang berada di bawah air. Perusahaan itu mengeluarkan dana sebesar USD1 miliar untuk membuat dua kapal selam untuk Angkatan Laut Swedia.
“Extreme siluman adalah jantung dari kapal selam Kockums A26. Kapal itu memiliki teknologi Genuine HOlistic Stealth (GHOST). Teknologi itu membuat Kapal Selam Kockums A26 tidak dapat terlihat musuh,” demikian pernyataan SAAB, seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (3/7/2015).
Setelah ini, perusahaan asal Swedia tersebut akan membuat dua kapal selam dengan tipe yang sama. Pekerjaan kedua kapal selam tersebut akan selesai pada 2024. Kapal itu memiliki panjang 207 kaki dan memiliki daya tahan menyelam dalam air selama 18 atau 45 hari.
Kapal selam ini menggunakan diesel-elektrik yang dilengkapi dengan Kockums Stirling AIP, sebuah sistem untuk meningkatkan sistem siluman.
'Swedia memiliki pengalaman panjang dalam merancang kapal selam yang tidak terdeteksi musuh," ungkap perusahaan tersebut.
Kapal A26 juga memiliki sebuah teknologi, di mana pasukan khusus penyelam untuk masuk dan keluar kapal ketika sedang berada di bawah air. Perusahaan itu mengeluarkan dana sebesar USD1 miliar untuk membuat dua kapal selam untuk Angkatan Laut Swedia.
“Extreme siluman adalah jantung dari kapal selam Kockums A26. Kapal itu memiliki teknologi Genuine HOlistic Stealth (GHOST). Teknologi itu membuat Kapal Selam Kockums A26 tidak dapat terlihat musuh,” demikian pernyataan SAAB, seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (3/7/2015).
Setelah ini, perusahaan asal Swedia tersebut akan membuat dua kapal selam dengan tipe yang sama. Pekerjaan kedua kapal selam tersebut akan selesai pada 2024. Kapal itu memiliki panjang 207 kaki dan memiliki daya tahan menyelam dalam air selama 18 atau 45 hari.
Kapal selam ini menggunakan diesel-elektrik yang dilengkapi dengan Kockums Stirling AIP, sebuah sistem untuk meningkatkan sistem siluman.
'Swedia memiliki pengalaman panjang dalam merancang kapal selam yang tidak terdeteksi musuh," ungkap perusahaan tersebut.
Credit Okezone