WINA (CB) – Kesepakatan akhir program nuklir Iran dengan
enam negara kekuatan dunia atau P5+1 (AS, Jerman Inggris, Prancis,
Rusia, dan China) yang tak kunjung tercapai, membuat para delegasi
kembali memperpanjang deadline atau tenggat waktu tercapainya
kesepakatan akhir nuklir Iran hingga 10 Juli.
“Untuk memungkinkan tercapainya kesepakatan akhir program nuklir, para delegasi sepakat untuk memperpanjang tenggat waktu pembicaraan nuklir di Kota Wina, Austria, hingga 10 Juli 2015,” ungkap Juru Bicara Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Marie Harf, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (8/7/2015).
“Perkembangan dari setiap area pembahasan telah dibuat. Namun, para delegasi tetap membutuhkan waktu untuk bekerja dan mencapai kata sepakat yang 100 persen,” lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, tenggat waktu kesepakatan akhir program nuklir Iran yang semula berakhir pada 7 Juli 2015 telah diperpanjang hingga 10 Juli 2015.
Pada pertemuan kemarin di Kota Wina, Menlu AS, John Kerry, telah mendesak Menlu Iran Javad Zarif serta para delegasinya untuk mengambil keputusan supaya kesepakatan akhir nuklir Iran segera tercapai.
Sementara itu, Menlu Rusia Sergei Lavrov, mengatakan bahwa para delegasi dalam pertemuan di Kota Wina telah menyelesaikan delapan dan sembilan masalah untuk merampungkan kesepakatan akhir nuklir Iran. Jadi, ia tetap optimis bahwa kesepakatan akan tercapai dalam waktu dekat.
“Untuk memungkinkan tercapainya kesepakatan akhir program nuklir, para delegasi sepakat untuk memperpanjang tenggat waktu pembicaraan nuklir di Kota Wina, Austria, hingga 10 Juli 2015,” ungkap Juru Bicara Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Marie Harf, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (8/7/2015).
“Perkembangan dari setiap area pembahasan telah dibuat. Namun, para delegasi tetap membutuhkan waktu untuk bekerja dan mencapai kata sepakat yang 100 persen,” lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, tenggat waktu kesepakatan akhir program nuklir Iran yang semula berakhir pada 7 Juli 2015 telah diperpanjang hingga 10 Juli 2015.
Pada pertemuan kemarin di Kota Wina, Menlu AS, John Kerry, telah mendesak Menlu Iran Javad Zarif serta para delegasinya untuk mengambil keputusan supaya kesepakatan akhir nuklir Iran segera tercapai.
Sementara itu, Menlu Rusia Sergei Lavrov, mengatakan bahwa para delegasi dalam pertemuan di Kota Wina telah menyelesaikan delapan dan sembilan masalah untuk merampungkan kesepakatan akhir nuklir Iran. Jadi, ia tetap optimis bahwa kesepakatan akan tercapai dalam waktu dekat.
Credit Okezone