Solar Impulse (Reuters/Pierre Albouy)
Solar Impulse 2 yang lepas landas dari Nagoya, Jepang pada Minggu lalu (29/6) melanjutkan perjalanan menuju Honolulu, Hawaii dengan melintasi Samudera Pasifik selama lima hari lima malam.
Pesawat tenaga surya yang dikemudikan oleh pilot asal Swiss, Andre Borschberg itu telah mematahkan rekor dunia yang sebelumnya diraih oleh pilot kondang Steve Fossett.
Diketahui perjalanan menuju Hawaii kira-kira memakan waktu 120 jam. Tandanya Borschberg sudah menjelajah 91 persen menuju Honolulu.
"Bisakah Anda bayangkan, sebuah pesawat tenaga surya tanpa bahan bakar bisa terbang lebih lama dari pesawat jet?” tutur rekan pilot Bertrand Piccard. "Ini adalah pesan yang sangat jelas bahwa teknologi ramah lingkungan bisa berfungsi sesuai tujuan!"
Selama masa terbang, pilot 60 tahun itu mengaku waktu tidurnya hanya 20 menit. Ia menggunakan teknik nafas dan keseimbangan dari meditasi dan yoga.
Solar Impulse 2 lepas landas dari Abu Dhabi pada 9 Maret lalu dan sukses terbang menuju Oman, India, Myanmar, dan China. Setelah nanti berhasil sambangi Honolulu, Solar Impulse 2 melanjutkan ekspedisinya ke Phoenix, Amerika Serikat.
Pesawat tenaga surya yang memiliki kecepatan maksimum 140 kilometer per jam itu mendapat energi dari 17 ribu sel surya yang dipasangkan di bodi pesawat, sayap, dan ekor.
Walau mengandalkan tenaga surya, Solar Impulse tetap bisa terbang pada malam hari berkat daya yang tersimpan di dalam baterai seberat 633 kilogram.
Credit CNN Indonesia