Senin, 13 Juli 2015

Cameron: Militer Inggris Harus Fokus pada "Drone" dan Teknologi Mata-mata


 
BBC David Cameron

LONDON, CB — Pasukan pertahanan Inggris harus menghabiskan sebagian besar anggarannya untuk pesawat mata-mata, drone, dan pasukan rahasia guna memerangi para militan ekstremis. Demikian kata Perdana Menteri David Cameron, Senin (13/7/2015).

Pemerintah Inggris pekan lalu mengumumkan, pihaknya akan memenuhi target anggaran pertahanan minimum yang ditetapkan NATO dari dua persen produk domestik bruto selama lima tahun penuh pemerintahan konservatif Cameron, yang terpilih pada Mei lalu.

"Saya telah menugaskan para kepala pertahanan dan keamanan untuk melihat secara khusus bagaimana kita berbuat lebih banyak untuk melawan ancaman yang ditimbulkan ISIS dan ekstremisme Islam," kata Cameron dalam sebuah pernyataan.

"Hal itu dapat mencakup lebih banyak pesawat mata-mata, drone, dan pasukan khusus. Dalam lima tahun terakhir, saya telah melihat betapa penting aset-aset itu dalam menjaga keamanan kita."

Sebuah review tentang belanja oleh para kepala pertahanan harus telah ditetapkan pada musim gugur. Review tersebut harus memprioritaskan "ancaman yang sedang berkembang, apakah itu terorisme, ekstremisme, atau Rusia yang semakin agresif dan apakah ancaman itu bersifat fisik atau di dunia maya," bunyi pernyataan dari kantor Cameron itu.

Review itu juga akan menjelaskan bagaimana Angkatan Laut Inggris bisa menggunakan kapal induk HMS Ratu Elizabeth untuk meluncurkan drone dan pasukan khusus, bekerja sama dengan mitra seperti Amerika Serikat.

Inggris saat ini merupakan bagian dari koalisi berperang melawan ISIS di Irak dan punya peran pemantauan di Suriah.


Credit  KOMPAS.com