CB, ARAB SAUDI – Situs budaya Rock Art berada di wilayah Hail ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Situs ini merupakan batu besar yang permukaannya ditulis ayat-ayat dalam berbagai Petroglyphs, seni mengukir permukaan batu. Ukiran-ukiran tersebut diyakini dilakukan oleh nenek moyang penduduk Arab.
Selain ukiran berupa ayat-ayat, batu ini juga diukir dengan berbagai gambar hewan dan manusia. Dari Rock Art, pengunjung dapat melihat pemandangan Gurun Jabel Umm Sinman di Jubbah dan Jabal Al-Manjor dan Raat di Shuwaymis. Jabal Al-Manjor dan Raat membentuk lereng berbatu dari wadi yang tertutup pasir.
Dilansir Alarabiya, Kamis (9/7/2015), Rock Art merupakan Situs Warisan Dunia keempat yang berasal dari Arab Saudi setelah Al-Hijr Archaelogical Site di Madain Saleh, At-Turaif District di Ad-Diriyah dan Pintu Gerbang Mekah.
Penyelidikan arkeologi ilmiah yang dilakukan di Rock Art dimulai ketika Departemen dan Museum Purbakala melakukan Survei Arkeologi Komprehensif dari seluruh kerajaan pada tahun 1976. Lalu kemudian diteliti oleh arkeolog dari berbagai negara.
Pada tahun 2005, Departemen dan Museum Purbakala Saudi melakukan penelitian lain dan menemukan empat fase utama pemukiman di Jubbah. Kemudian, tahun ini UNESCO mengumumkan bahwa Rock Art menjadi Situs Warisan Dunia.
Situs ini merupakan batu besar yang permukaannya ditulis ayat-ayat dalam berbagai Petroglyphs, seni mengukir permukaan batu. Ukiran-ukiran tersebut diyakini dilakukan oleh nenek moyang penduduk Arab.
Selain ukiran berupa ayat-ayat, batu ini juga diukir dengan berbagai gambar hewan dan manusia. Dari Rock Art, pengunjung dapat melihat pemandangan Gurun Jabel Umm Sinman di Jubbah dan Jabal Al-Manjor dan Raat di Shuwaymis. Jabal Al-Manjor dan Raat membentuk lereng berbatu dari wadi yang tertutup pasir.
Dilansir Alarabiya, Kamis (9/7/2015), Rock Art merupakan Situs Warisan Dunia keempat yang berasal dari Arab Saudi setelah Al-Hijr Archaelogical Site di Madain Saleh, At-Turaif District di Ad-Diriyah dan Pintu Gerbang Mekah.
Penyelidikan arkeologi ilmiah yang dilakukan di Rock Art dimulai ketika Departemen dan Museum Purbakala melakukan Survei Arkeologi Komprehensif dari seluruh kerajaan pada tahun 1976. Lalu kemudian diteliti oleh arkeolog dari berbagai negara.
Pada tahun 2005, Departemen dan Museum Purbakala Saudi melakukan penelitian lain dan menemukan empat fase utama pemukiman di Jubbah. Kemudian, tahun ini UNESCO mengumumkan bahwa Rock Art menjadi Situs Warisan Dunia.
Credit OKEZONE.COM