Rabu, 22 April 2015

Presiden Zimbabwe Pimpin Rapat Paripurna KAA

Presiden Zimbabwe Pimpin Rapat Paripurna KAA
Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe (Foto: Reuters)
JAKARTA   (CB) – Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai pimpinan rapat paripurna sesi pertama pada Pertemuan Puncak Konferensi Asia Afrika (KAA).
Presiden berusia 91 tahun yang juga merupakan ketua Uni Afrika (African Union) itu menyampaikan pidatonya di hadapan para kepala pemerintah dan pejabat tinggi yang hadir di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC).
“Kita butuh usaha lebih keras untuk memperkuat kerjasama di anatara negara-negara Asia Afrika jika kita ingin mencapai ambisi kita,” tegas Mugabe saat membuka pidatonya, Rabu (22/4/2015).
Dalam pidatonya, Presiden Mugabe menyoroti pentingnya kerjasama yang telah digagas sejak 1955 oleh negara-negara Asia Afrika. Dia meyakini, sumber daya alam adalah salah satu kunci dalam usaha mengubah negara dan menyatakan pentingnya sumber daya alam suatu negara untuk dikelola oleh masyarakat negara itu, bukan pihak asing.
Mugabe menilai negara-negara di Asia dan Afrika telah menderita ketertinggalan dari negara-negara Barat karena penjajahan di masa lalu. Ia mengakui bahwa negara-negara Asia telah mampu berkembang lebih baik dari negara-negara Afrika setelah melewati masa penjajahan.
“Di Asia, Anda telah mencapai perkembangan yang jauh lebih baik dari kami di Afrika,” ujar Mugabe dalam pidatonya di Pertemuan Puncak KAA.
Presiden Mugabe menyayangkan sistem yang ada di dalam PBB yang tidak melihat suara negara-negara di Asia Afrika. Menurutnya, sistem PBB tidak berlaku adil kepada semua negara-negara anggotanya, dengan mendahulukan suara dari negara-negara anggota permanen Dewan Keamanan (DK PBB).
“Suara anggota tetap (DK PBB) berpengaruh sangat besar dibandingkan suara negara-negara yang membutuhkan bantuan. Kita harus berusaha mencapai kesuksesan dalam kerjasama ini. Memperkuat persatuan kita agar PBB melihat semua anggotanya secara setara,” lanjut Presiden Mugabe.
Para pemimpin negara-negara peserta KAA memberikan pidato mereka dalam pertemuan kali ini. Pidato itu menyoroti isu-isu yang ingin diajukan masing-masing negara untuk dibahas dalam rapat Pertemuan Puncak KAA ini.


Credit  Okezone