Kamis, 23 April 2015

Besok Bandung Akan Didaulat jadi Ibu Kota Asia Afrika


Besok Bandung Akan Didaulat jadi Ibu Kota Asia Afrika  
Sebagai tempat berlangsungnya KAA pertama pada 1955, Bandung akan didaulat menjadi ibu kota Asia Afrika. (Antara/Paramayuda)
 
 
Jakarta, CB -- Besok Bandung akan menyedot perhatian dunia dengan bertandangnya para kepala negara Asia Afrika ke kota tersebut.

Sebagai kota tempat diadakannya Konferensi Asia Afrika pertama tahun 1955, Bandung besok akan didaulat secara simbolis sebagai ibu kota Asia Afrika yang merupakan satu dari rangkaian acara peringatan 60 tahun KAA. Hal ini disebut sebagai bentuk penghargaan terhadap Bandung yang menjadi tuan rumah KAA pertama.

"Ini merupakan cerminan pengakuan negara Asia Afrika terhadap bandung yang dianggap memberikan inspirasi dalam upaya perjuangan mereka tahun 1950-an dalam mendapatkan kemerdekaan," kata Yuri.

Konferensi Asia Afrika yang pertama kali diadakan di Gedung Merdeka, Bandung, dihadiri oleh 29 negara yang baru merdeka. KAA pertama itu menghasilkan Dasasila Bandung yang berisikan komitmen dan tekad menghentikan serta menentang penjajahan.

Selain dijadikan ibukota simbolis Asia-Afrika, Bandung yang mendeklarasikan diri sebagai kota hak asasi manusia juga dihargai oleh negara-negara Asia Afrika.

Yuri mengatakan, penghargaan itu akan diwujudkan dalam paragraf di salah satu dokumen yang akan disahkan di penghujung KAA.

"Kurang lebih ada komitmen untuk menghargai HAM, dokumen yang disusun melibatkan masyarakat, komunitas sipil dan perusahaan, menjadi benchmark untuk Bandung. Ini disambut hangat di pertemuan Asia Afrika, mereka minta ada satu paragraf khusus," ujar Yuri.

Selain itu, lanjut Yuri, 24 April akan diresmikan sebagai hari Asia Afrika untuk merayakan solidaritas negara dua benua.

Besok para negara peserta KAA akan berkunjung ke Bandung untuk memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika.

Acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung akan diisi beberapa agenda. Di antaranya adalah napak tilas dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka via Jalan Asia Afrika, pidato Presiden Republik Indonesia dan kepala negara yang mewakili Asia dan Afrika serta penandatanganan Bandung Message.



Credit  CNN Indonesia