Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Senin, 23 Juli 2018
Tentara Israel tewas ditembak gerilyawan Palestina di Gaza
Dokumen foto tentara Israel berlari saat bentrok dengan warga Palestina. (REUTERS/Mussa Qawasma)
Yerusalem (CB) - Seorang tentara Israel tewas ditembak
sejumlah gerilyawan Palestina di perbatasan Gaza, Jumat (20/7), demikian
keterangan militer Israel.
Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu ditembak di kawasan selatan
Jalur Gaza dan kemudian tewas akibat luka yang dia derita, catat militer
Israel dalam pernyataan tertulisnya, yang dikutip Reuters.
Satu Orang Anggota Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel
Polisi Palestina menunjukkan bangunan yang rubuh
akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, Sabtu (14/7). Serangan ini
merupakan serangan terburuk sejak perang Israel-Gaza tahun 2014.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Angkatan Udara Israel menyerang pos pengawas Hamas di bagian selatan Jalur Gaza
CB,
GAZA CITY -- Satu anggota Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) tewas dan
tiga lagi cedera pada Kamis (19/7) dalam serangan udara yang dilancarkan
oleh "drone" Israel, kata beberapa saksi mata dan Kementerian
Kesehatan. Ambulans bergegas ke lokasi dan orang yang cedera dibawa ke
Rumah Sakit Eropa di Jalur Gaza, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan
di Jalur Gaza, Ashraf Al-Qedra, di dalam satu pernyataan.
Satu sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Xinhua,
angkatan Udara Israel menyerang lingkungan satu pos pengawas Hamas di
bagian selatan Jalur Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan
prajuritnya menyerang jaringan Hamas, yang bertanggung-jawab melepaskan
balon dan layang-layang yang terbakar ke dalam wilayah Israel.
Korban jiwa adalah anggota keamanan yang bekerja di pos di
dekat Rafah, kata beberapa sumber Hamas. Belakangan, faksi Palestina
membalas dengan menembakkan bom mortir ke arah tentara Israel di
seberang perbatasan.
Media Israel melaporkan lima
bom mortir ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Eshkol di Israel
Selatan, tapi tak ada laporan mengenai korban jiwa. Sebelumnya, sayap
militer beberapa faksi Palestina mengatakan serangan Israel akan
dihadapi dengan tindakan serupa dari pihak mereka.
Ditambahkannya,
mereka takkan mengizinkan Israel menerapkan rencana agresifnya terhadap
rakyat Palestina atau menantang perlawanan mereka. Bentrokan di
perbatasan Jalur Gaza-Israel berlanjut selama berbulan-bulan karena
demonstrasi yang dinamakan "Pawai Akbar Kepulangan".
Di
dalam siaran pers pada Kamis, Kementerian Kesehatan Palestina
mengatakan 142 orang telah tewas. Termasuk 18 anak kecil dan dua
perempuan, dan 16.496 orang cedera sejak protes di Jalur Gaza dimulai 30
Maret.