TEL AVIV
- Sistem antirudal David's Sling Israel menghalau dua roket yang
ditembakkan dari wilayah Suriah, Senin (23/7/2018). Sistem pertahanan
itu baru pertama kali digunakan dan memicu alarm yang terdengar nyaring
di wilayah utara Israel.
Militer Tel Aviv mengatakan, kedua roket terbang mengarah ke wilayah Israel. Untuk mencegah kemungkinan terburuk, sistem itu menembakkan dua rudal untuk menghalau.
"Alarm yang terdengar di Israel utara adalah hasil dari peluncuran (roket) yang dilakukan sebagai bagian dari pertempuran internal di Suriah," bunyi pernyataan militer Israel.
"Akibatnya, dua interseptor David's Sling ditembakkan terhadap kedua roket, karena ada kekhawatiran keduanya bisa menyerang wilayah Israel. Roket-roket Suriah mendarat di dalam wilayah Suriah. Tidak ada kerusakan, dan tidak ada cedera," lanjut pernyataan militer, dikutip Times of Israel.
Sirene pertama kali terdengar di kota utara Safed dan di wilayah Galilea pada pukul 10.05 pagi. Tiga menit kemudian, alarm tambahan terdengar di lingkungan masyarakat di Dataran Tinggi Golan, termasuk kota Katzrin.
Menurut militer, sirene kembali menyala di seluruh wilayah Galilea dan Golan sekitar pukul 10.20 pagi.
Selain mendengar ledakan, penduduk Israel utara juga mengaku melihat jejak yang ditinggalkan oleh rudal anti-pesawat Israel tersebut.
Sistem pertahanan David's Sling sejatinya resmi beroperasi sejak tahun lalu. Namun, benar-benar digunakan untuk pertama kalinya pada hari ini.
David's Sling membentuk lapis tengah jaringan pertahanan anti-rudal Israel yang berlapis-lapis Israel.
Lapisan terendah adalah sistem Iron Dome, yang mampu mencegat roket jarak pendek, kendaraan udara tak berawak kecil dan mortir seperti yang ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza atau dari Libanon selatan. Di bagian atasnya adalah sistem Arrow 2 dan Arrow 3, yang dimaksudkan untuk menghalau rudal balistik jarak jauh.
David's Sling bertujuan untuk mengisi kesenjangan antara sistem-sistem anti-rudal yang sudah. Senjata pertahanan ini diklaim efektif untuk melawan rudal Fateh 110 Iran yang setara dengan rudal M600 Suriah.
Kedua jenis rudal itu, menurut militer Israel, terlihat digunakan dalam perang sipil Suriah dan diketahui berada di gudang senjata kelompok Hizbullah.
Militer Tel Aviv mengatakan, kedua roket terbang mengarah ke wilayah Israel. Untuk mencegah kemungkinan terburuk, sistem itu menembakkan dua rudal untuk menghalau.
"Alarm yang terdengar di Israel utara adalah hasil dari peluncuran (roket) yang dilakukan sebagai bagian dari pertempuran internal di Suriah," bunyi pernyataan militer Israel.
"Akibatnya, dua interseptor David's Sling ditembakkan terhadap kedua roket, karena ada kekhawatiran keduanya bisa menyerang wilayah Israel. Roket-roket Suriah mendarat di dalam wilayah Suriah. Tidak ada kerusakan, dan tidak ada cedera," lanjut pernyataan militer, dikutip Times of Israel.
Sirene pertama kali terdengar di kota utara Safed dan di wilayah Galilea pada pukul 10.05 pagi. Tiga menit kemudian, alarm tambahan terdengar di lingkungan masyarakat di Dataran Tinggi Golan, termasuk kota Katzrin.
Menurut militer, sirene kembali menyala di seluruh wilayah Galilea dan Golan sekitar pukul 10.20 pagi.
Selain mendengar ledakan, penduduk Israel utara juga mengaku melihat jejak yang ditinggalkan oleh rudal anti-pesawat Israel tersebut.
Sistem pertahanan David's Sling sejatinya resmi beroperasi sejak tahun lalu. Namun, benar-benar digunakan untuk pertama kalinya pada hari ini.
David's Sling membentuk lapis tengah jaringan pertahanan anti-rudal Israel yang berlapis-lapis Israel.
Lapisan terendah adalah sistem Iron Dome, yang mampu mencegat roket jarak pendek, kendaraan udara tak berawak kecil dan mortir seperti yang ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza atau dari Libanon selatan. Di bagian atasnya adalah sistem Arrow 2 dan Arrow 3, yang dimaksudkan untuk menghalau rudal balistik jarak jauh.
David's Sling bertujuan untuk mengisi kesenjangan antara sistem-sistem anti-rudal yang sudah. Senjata pertahanan ini diklaim efektif untuk melawan rudal Fateh 110 Iran yang setara dengan rudal M600 Suriah.
Kedua jenis rudal itu, menurut militer Israel, terlihat digunakan dalam perang sipil Suriah dan diketahui berada di gudang senjata kelompok Hizbullah.
Credit sindonews.com