Tentara Arab Saudi berjaga di sepanjang perbatasan dengan bersenjata lengkap. Tentara Arab Saudi mengerahkan kendaraan tempur canggih untuk menghadapi militan Houthi Aden, Yaman, 30 September 2015. REUTERS/Faisal Al Nasser
CB,
Jakarta - Hubungan Iran dengan Arab Saudi diperkirakan kian mendidih menyusul laporan kantor berita
IRNA bahwa badan intelijen Iran menyita sejumlah senjata termasuk bom, amunisi dan granat dari Arab Saudi.
Pemberontak
Houthi berkeliling sembari mengangkat senjata mereka saat merayakan
kematian mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, di Sanaa, Yaman, 4
Desember 2017. REUTERS
Laporan
IRNA, Rabu, 24
Januari 2018, menyebutkan, bom selundupan tersebut disita oleh aparat
keamanan di wilayah timur dan dibawa oleh agen intelijen Arab Saudi
masuk ke Iran.
Warga
melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat serangan udara koalisi
Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 9 Juni 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
"Penyitaan itu bersamaan dengan operasi melawan sparatis Kursdistan
di Kota Marivan dekat perbatasan Irak. Di kota ini, aparat menyita
sejumlah granat dan roket," tulis
Washington Post mengutip
Associated Press, Kamis, 25 Januari 2018.
Di kota tersebut, pasukan Iran
kerap bertempur melawan kelompok bersenjata ISIS dan militan Kurdistan.
Arab Saudi berkali-kali menuduh Iran mengirimkan senjata ke Houthi
Yaman yang berperang melawan koalisi pimpina Saudi.
Credit
TEMPO.CO