Rabu, 17 Februari 2016

Mantan Sekjen PBB Boutros Boutros-Ghali Meninggal

Boutros Boutros-Ghali
Boutros Boutros-Ghali
CB, WASHINGTON -- Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Boutros Boutros-Ghali meninggal pada Selasa (16/2) dalam usia 93 tahun. Ghali memimpin 1992 hingga 1996 ketika kondisi dunia kacau saat perang Yugoslavia, kelaparan dan genosida di Afrika.

Ghali meninggal di rumah sakit Al Salam di Giza, Kairo. Kantor berita Mesir MENA, mengatakan ia meninggal karena patah kaki dan masalah jantung juga ginjal. Ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB mengheningkan cipta sejenak pascapengumuman kematiannya.

Dalam pernyataan, Sekjen PBB saat ini, Ban Ki-moon memuji saat-saat kepemimpinan Ghali. Menurutnya itu adalah salah satu periode yang paling bergejolak dan menantang sepanjang sejarah PBB.

"Ia menunjukkan keberanian dalam posisi sulit dan secara benar menegaskan ketidakberpihakan PBB dan sekretariat secara keseluruhan," kata Ban.
Ghali adalah Sekjen PBB pertama dari Afrika. Ia fokus pada kelaparan di Somalia dan membentuk operasi masif pertama di negara-negara tanduk Afrika. Ghali datang dari keluarga kaya yang juga terkenal secara politik.
Ia menjadi jembatan sejumlah kalangan. Sebagai seorang Mesir, ia bisa mengklaim diri sebagai Arab dan Afrika. Ia adalah seorang Kristiani Koptik dari negara mayoritas Muslim.

Ia menikahi seorang Yahudi Mesir dan mengganti keyakinannya. Sebagai seorang sekretaris jenderal pertama usai Perang Dingin, Ghali bisa menjadi tumpul dan hampir kurang bijak dalam menangani kritik. Ia kehilangan posisinya setelah sengketa di Washington.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Ban: Boutros-Ghali Negarawan Terhormat

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.
CB, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Selasa (16/2) memuji mantan sekretaris jenderal PBB Boutros Boutros-Ghali sebagai negarawan terhormat dan menyampaikan kesedihannya atas meninggalnya pendahulunya tersebut.
"Menadiang sekretaris jenderal Boutros Boutros-Ghali adalah negarawan terhormat dalam pengabdian pada negaranya, Mesir," kata Ban.
Boutros-Ghali, diplomat dan politikus Mesir, adalah pemangku jabatan sekretaris jenderal PBB keenam dari 1992 sampai 1996. Ia meninggal dalam usia 93 tahun di Mesir.

Ban mengatakan Boutros-Ghali adalah intelektual kenamaan di bidang hukum internasional dan menghadirkan pengalaman serta kemampuan intelektual ke dalam tugasnya memimpin PBB melewati salah satu masanya yang paling menantang dalam sejarah badan dunia tersebut.
Sebagai sekretaris jenderal, Boutros-Ghali memimpin kemunculan dramatis dalam pemeliharaan perdamaian oleh PBB. Ia juga memimpin pada masa dunia kian berpaling ke PBB untuk mencari penyelesaian bagi masalahnya, segera setelah Perang Dingin.
"Boutros Boutros-Ghali melakukan banyak tindakan untuk membentuk reaksi Organisasi itu pada era baru ini, terutama melalui laporan bersejarahnya An Agenda for Peace dan agenda selanjutnya bagi pembangunan serta demokratisasi," katanya.
Ban menyampaikan belasungkawanya yang paling dalam kepada Nyonya Boutros-Ghali, serta anggota lain keluarganya, kepada rakyat Mesir, dan kepada banyak pengagum serta teman mendiang sekretaris jenderal PBB tersebut.
Dewan Keamanan PBB melakukan pengheningan cipta selama satu menit pada Selasa pagi, setelah Wakil Tetap Venezuela untuk PBB Rafael Dario Ramirez Carreno, pemangku jabatan bergilir Presiden Dewan Keamanan saat ini, mengeluarkan pengumuman mengenai meninggalnya Boutros Boutros-Ghali.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID