Jumat, 12 Februari 2016

Arab Saudi Minta Staf PBB dan Pekerja Kemanusiaan Tinggalkan Yaman


Arab Saudi Minta Staf PBB dan Pekerja Kemanusiaan Tinggalkan Yaman
Dampak serangan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman (REUTERS/Khaled Abdullah)


Riyadh - Arab Saudi mengingatkan PBB dan organisasi kemanusiaan internasional untuk segera menarik seluruh stafnya dari zona perang di Yaman. Saudi menyatakan serangan udara akan terus dilancarkan di wilayah Yaman bagian utara.

Seperti dilansir PressTV, Jumat (12/2/2016), memo singkat dikirimkan baru-baru ini oleh Kedutaan Besar Saudi di London, Inggris yang menyebut peringatan itu merupakan upaya perlindungan bagi organisasi internasional dan para staf mereka dari serangan udara Saudi.

Saudi menuai kritikan internasional atas jatuhnya korban warga sipil akibat operasi militer mereka melawan pemberontak Houthi di Yaman. Saudi juga melakukan pemblokiran laut yang membatasi suplai makanan dan bantuan lainnya untuk sebagian wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Dampak serangan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman (REUTERS/Khaled Abdullah)


Duta Besar Saudi untuk PBB, Abdallah al-Mouallimi, menuturkan kepada Reuters, Saudi merilis peringatan itu karena "khawatir dengan keselamatan staf PBB dan badan-badan kemanusiaan mereka."

"Kami ingin mereka pergi dari area-area yang jelas-jelas menjadi target," imbuh Mouallimi.

Menanggapi memo Saudi itu, pejabat PBB Stephen O'Brien menolak mematuhi peringatan tersebut. O'Brien menyatakan, komunitas kemanusiaan akan terus memberikan bantuan untuk menyelamatkan nyawa seperti diakui prinsip-prinsip internasional.

O'Brien yang merupakan pejabat senior PBB ini, mengingatkan Saudi atas kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional agar mengizinkan akses kemanusiaan di Yaman. Namun seorang pejabat Saudi menegaskan memo peringatan itu legal.

Dampak serangan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman (REUTERS/Khaled Abdullah)


Saudi yang memimpin koalisi negara-negara Arab, melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman sejak tahun 2015 lalu. Laporan PBB baru-baru ini menyebut, Saudi secara sistematis menargetkan warga sipil dalam serangkaian serangan udaranya di Yaman.

PBB mencatat ada setidaknya 119 serangan udara yang dilakukan Saudi di Yaman, yang terindikasi sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Serangan udara koalisi Saudi dilaporkan telah menewaskan 8.200 orang termasuk di antaranya 2.236 anak-anak. Di sisi lain, Saudi yang didukung AS, yakin bahwa tidak akan ada tindakan dari Dewan Keamanan PBB terhadapnya.


Credit  Detiknews