Jumat, 05 Juni 2015

Jokowi Sebut Blitar, Penulis Pidato Minta Maaf

penulis pidato Jokowi minta maaf (Foto: Antara)
penulis pidato Jokowi minta maaf (Foto: Antara)
JAKARTA  (CB) - Dalam pidatonya di hari kelahiran Pancasila 1 Juni lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Ir Soekarno dilahirkan di Blitar, padahal kenyataanya Presiden RI pertama tersebut dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur.
Dihujani banyak kritikan lantaran dianggap offside, akhirnya pihak Istana pun menyampaikan permintaan maaf.
Hal tersebut, yang disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Presiden Sukardi Rinakit selaku pembuat naskah pidato Jokowi tersebut.
"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggung jawab saya. Karena ketika Presiden sedang menyusun pidato tersebut, beliau (Jokowi) bertanya pada saya tentang Blitar. Saya menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. Presiden Jokowi waktu itu meminta saya untuk memeriksa karena seingat beliau (Jokowi), Bung Karno lahir di Surabaya," ujar Sukardi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Okezone di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Sukardi melanjutkan, tanpa memeriksa lebih mendalam dan seksama, dirinya pun menginformasikan kepada Presiden Jokowi bahwa Bung Karno lahir di Blitar.
Pasalnya, menurut dia, referensi yang ia baca salah satunya dari situs atau web Tropenmuseum.nl, di mana menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar.
"Soekarno (ook wel gespeld als Soekarno), geboren als Kusno Sosrodihardjo, Blitar, 6 Juni 1901- Jakarta 21 Juni 1970) was de eerste President van de Republiek Indonesia," katanya.
"Juga banyak bahan lain yang menyebutkan beliau lahir di Blitar. Selain itu, memori saya dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar," tambahnya.
Untuk itu, dengan tulus Sukardi mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada keluarga Bung Karno, utamanya Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani yang pada saat itu hadir pada acara tersebut.
"Saya berjanji untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan informasi khususnya yang berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa," pungkasnya.
Jokowi Hadiri Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-China
Sebelumnya, saat berpidato di Alun-Alun Kota Blitar, Jawa Timur untuk memeringati hari lahir Pancasila, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa hatinya selalu bergetar jika datang ke Blitar, tempat kelahiran Presiden RI, Soekarno.
Tokoh proklamator itu lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dan wafat di Jakarta, 21 Juni 1970. Blitar adalah tempat pemakaman Bung Karno, berdasarkan Keppres RI nomor 44 tahun 1970 yang dikeluarkan oleh Presiden RI kedua, Soeharto.


Credit  Okezone


Jokowi Keliru Sejarah Soekarno, Luhut: Itu Khilaf

Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Antara)
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Antara)
JAKARTA  (CB) - Kekeliruan penyebutan tempat kelahiran Presiden RI pertama, Ir Soekarno dalam pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, dianggap sebagai hal yang wajar.
Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan menyebut sebagai manusia, Jokowi juga bisa saja melakukan kesalahan.
"Masa tidak boleh salah. Itu kan khilaf," jelas Luhut di komplek parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui kekeliruan tersebut akibat kesalahan pada teks pidato. "Saya tidak tahu (ada kesalahan dalam teks pidato-red)," imbuhnya.
Pendapat senada diungkapkan oleh Mensesneg, Pratikno. Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menilai kesalahan tersebut sebagai hal yang biasa. Ia memastikan, teks pidato disusun oleh sebuah tim.
"Biasa saja, itu kan tim (menyusun-red), barengan (pembuatannya-red)," sambungnya.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Andi Widjajanto memastikan akan meminta penjelasan kepada tim komunikasi presiden. Namun, ia enggan merinci kapan pemaparan itu dilakukan.
"Nanti akan dijelaskan oleh tim komunikasi, bagaimana kesalahan itu bisa terjadi," pungkasnya.
Jokowi Hadiri Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-China
Seperti diketahui, Jokowi mengucap Kota Blitar sebagai tanah kelahiran ayah dari Megawati Soekarnoputri itu.
Padahal, proklamator Indonesia tersebut lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, dan wafat di Jakarta pada 21 Juni 1970. Sedangkan Kota Blitar merupakan tempat Bung Karno dimakamkan.



Credit  Okezone