Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Kamis, 09 Mei 2019
Rusia Usir Dua Diplomat Swedia
Foto/Ilustrasi/Istimewa
STOCKHOLM
- Rusia telah mengusir dua diplomat Swedia dari Moskow sebagai bagian
dari langkah timbal balik melawan Stockholm. Hubungan antara kedua
negara telah jatuh ke titik nadir dalam beberapa tahun terakhir atas
tindakan Rusia di Ukraina dan kericuhan di Baltik.
"Swedia
sebelumnya telah membuat keputusan bahwa seorang diplomat Rusia tidak
akan diperpanjang visanya dan setelah itu, kami telah menolak aplikasi
Rusia untuk visa diplomatik," kata seorang juru bicara kementerian luar
negeri Swedia.
"Rusia telah menjawab dengan meminta dua diplomat Swedia untuk meninggalkan Rusia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).
Juru bicara itu menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Kementerian
Luar Negeri Swedia mengatakan pada Desember lalu Moskow telah meminta
salah satu diplomatnya untuk meninggalkan Rusia setelah Stockholm
menolak dua permohonan Rusia untuk visa diplomatik.
Saat ditanya
apakah Kremlin telah mengusir dua diplomat Swedia sebagai tanggapan atas
penolakan visa Stockholm, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia
Maria Zakharova mengatakan pihaknya tidak mempunyai keharusan untuk
mengomentarinya.
"Tanpa merinci, saya dapat mengatakan bahwa
jawabannya ada dalam pertanyaan," kata Zakharove seperti dikutip kantor
berita TASS.
"Saya berbicara tentang frasa 'sebagai respons'," katanya, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Pada
bulan Februari, Swedia menangkap seorang pria karena dicurigai
memata-matai dan telah direkrut sebagai agen oleh perwira intelijen
Rusia yang bekerja di bawah perlindungan diplomatik di Swedia.
Diplomat
itu masih berada di Swedia pada bulan Maret dan Kementerian Luar Negeri
Swedia memanggil duta besar Rusia untuk meminta diplomat itu pergi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia tidak dapat mengkonfirmasi
apakah diplomat tersebut telah pergi.
Swedia adalah salah satu
negara yang mengusir seorang diplomat Rusia setelah serangan racun di
Salisbury, Inggris pada Maret tahun lalu, yang oleh Uni Eropa ditimpakan
kesalahan itu kepada Moskow. Namun Rusia membantah tuduhan itu.