MOSKOW - Rusia sedang menguji coba pesawat nirawak terbarunya yang mirip drone RQ-170 Sentinel milik CIA Amerika Serikat (AS). Moskow ingin mengubah drone bernama Okhotnik itu menjadi pesawat jet tempur generasi keenam.
Popular Mechanics telah menerbitkan gambar yang diduga pesawat nirawak Okhotnik, yang di-posting di forum penerbangan Rusia, paralay.iboards.ru.
Namun, masih belum jelas apa kemampuan Okhotnik saat ini, dan apa yang akan terjadi jika diubah menjadi pesawat jet tempur generasi keenam. Konsep itu belum sepenuhnya terwujud.
"Okhotnik akan menjadi prototipe jet tempur generasi keenam," kata seorang pejabat industri pertahanan Rusia kepada TASS, kantor berita milik negara Rusia. "Pesawat jet tempur generasi keenam belum terbentuk sepenuhnya, (tapi) fitur utama diketahui."
Drone Okhotnik bermesin tunggal memiliki kecepatan maksimal 621 mph. Menurut laporan Popular Mechanics, pesawat tanpa awak ini akan melakukan penerbangan perdananya pada 2018. Okhotnik secara harfiah bermakna hunter.
"Rusia dapat menggunakan (Okhotnik) sebagai platform untuk mengembangkan teknologi untuk (pesawat) 'otonom',” kata Michael Kaufman, ilmuwan peneliti di Center for Naval Analyses (CNA) AS, kepada Business Insider, Selasa (24/7/2018).
Tapi Kaufman menambahkan bahwa klaim keberadaan pesawat nirawak Okhotnik agak dipertanyakan karena TASS bersumber dari seorang pejabat industri pertahanan Rusia.
“Setiap kemajuan teknologi dari pengembangan Okhotnik dapat dibawa ke dalam pesawat atau desain pesawat tak berawak yang akan datang,” kata Sim Tack, analis militer utama di Force Analysis dan global fellow di Stratfor, kepada Business Insider, "Dan sumber (TASS) ini mungkin merupakan pendukung rute itu."
"Sejauh yang saya lihat, ini adalah drone besar yang mirip dengan X-47B, dengan muatan yang lumayan besar," kata Kaufman. Kyle Mizokami dari Popular Mechanics menyamakan Okhotnik dengan drone RQ-170 Sentinel AS yang dioperasikan secara rahasia oleh CIA.
Menurut laporan Popular Mechanics, drone Okhotnik dalam kapasitasnya saat ini memiliki lapisan anti-radar, dan akan menyimpan rudal dan bom presisi berpandu secara internal untuk menghindari deteksi radar.
Kendati demikian, Rusia berambisi untuk membuat pesawat tempur generasi keenam. Baru-baru, Moskow menguji sistem onboard generasi keenam pada jet tempur Su-57 dan bahkan meneliti radar radio-photonic untuk pesawat yang jadi tujuan ambisinya itu.
Popular Mechanics telah menerbitkan gambar yang diduga pesawat nirawak Okhotnik, yang di-posting di forum penerbangan Rusia, paralay.iboards.ru.
Namun, masih belum jelas apa kemampuan Okhotnik saat ini, dan apa yang akan terjadi jika diubah menjadi pesawat jet tempur generasi keenam. Konsep itu belum sepenuhnya terwujud.
"Okhotnik akan menjadi prototipe jet tempur generasi keenam," kata seorang pejabat industri pertahanan Rusia kepada TASS, kantor berita milik negara Rusia. "Pesawat jet tempur generasi keenam belum terbentuk sepenuhnya, (tapi) fitur utama diketahui."
Drone Okhotnik bermesin tunggal memiliki kecepatan maksimal 621 mph. Menurut laporan Popular Mechanics, pesawat tanpa awak ini akan melakukan penerbangan perdananya pada 2018. Okhotnik secara harfiah bermakna hunter.
"Rusia dapat menggunakan (Okhotnik) sebagai platform untuk mengembangkan teknologi untuk (pesawat) 'otonom',” kata Michael Kaufman, ilmuwan peneliti di Center for Naval Analyses (CNA) AS, kepada Business Insider, Selasa (24/7/2018).
Tapi Kaufman menambahkan bahwa klaim keberadaan pesawat nirawak Okhotnik agak dipertanyakan karena TASS bersumber dari seorang pejabat industri pertahanan Rusia.
“Setiap kemajuan teknologi dari pengembangan Okhotnik dapat dibawa ke dalam pesawat atau desain pesawat tak berawak yang akan datang,” kata Sim Tack, analis militer utama di Force Analysis dan global fellow di Stratfor, kepada Business Insider, "Dan sumber (TASS) ini mungkin merupakan pendukung rute itu."
"Sejauh yang saya lihat, ini adalah drone besar yang mirip dengan X-47B, dengan muatan yang lumayan besar," kata Kaufman. Kyle Mizokami dari Popular Mechanics menyamakan Okhotnik dengan drone RQ-170 Sentinel AS yang dioperasikan secara rahasia oleh CIA.
Menurut laporan Popular Mechanics, drone Okhotnik dalam kapasitasnya saat ini memiliki lapisan anti-radar, dan akan menyimpan rudal dan bom presisi berpandu secara internal untuk menghindari deteksi radar.
Kendati demikian, Rusia berambisi untuk membuat pesawat tempur generasi keenam. Baru-baru, Moskow menguji sistem onboard generasi keenam pada jet tempur Su-57 dan bahkan meneliti radar radio-photonic untuk pesawat yang jadi tujuan ambisinya itu.
Credit sindonews.com