NEW YORK
- Kantor Hak Asasi Manusia PBB dan lembaga pengungsi UNHCR mendesak
Yordania untuk membuka perbatasannya bagi warga Suriah yang berusaha
melarikan diri dari konflik yang meningkat di wilayah Deraa.
Yordania diketahui mulai menutup perbatasan dengan Suriah pada pekan lalu. Alasan penutupan perbatasan ini karena Amman menyatakan mereka sudah tidak bisa lagi menampung pengungsi dari Suriah.
PBB dalam sebuah laporan yang dirilis kemarin menyatakan, diperkirakan ada 270 ribu orang telah melarikan diri dari serangan udara dan darat selama dua minggu terakhir dari wilayah Derra.
"Kami menyerukan kepada pemerintah Yordania untuk membuat perbatasannya tetap terbuka dan bagi negara-negara lain di kawasan itu untuk meningkatkan dan menerima warga sipil yang melarikan diri," kata juru bicara Dewan HAM PBB, Liz Throssell, seperti dilansir Reuters pada Selasa (3/7).
Sementara itu, juru bicara UNHCR, Andre Mahecic mengatakan, sekitar 40 ribu warga Suriah telah berkumpul di dekat perbatasan dengan Yordania. Amman sendiri diketahui telah menampung 650 ribu pengungsi Suriah.
Yordania diketahui mulai menutup perbatasan dengan Suriah pada pekan lalu. Alasan penutupan perbatasan ini karena Amman menyatakan mereka sudah tidak bisa lagi menampung pengungsi dari Suriah.
PBB dalam sebuah laporan yang dirilis kemarin menyatakan, diperkirakan ada 270 ribu orang telah melarikan diri dari serangan udara dan darat selama dua minggu terakhir dari wilayah Derra.
"Kami menyerukan kepada pemerintah Yordania untuk membuat perbatasannya tetap terbuka dan bagi negara-negara lain di kawasan itu untuk meningkatkan dan menerima warga sipil yang melarikan diri," kata juru bicara Dewan HAM PBB, Liz Throssell, seperti dilansir Reuters pada Selasa (3/7).
Sementara itu, juru bicara UNHCR, Andre Mahecic mengatakan, sekitar 40 ribu warga Suriah telah berkumpul di dekat perbatasan dengan Yordania. Amman sendiri diketahui telah menampung 650 ribu pengungsi Suriah.
Credit sindonews.com