Selasa, 16 Agustus 2016

Intelijen AS: Rusia Bangun Puluhan Bunker Senjata Nuklir

 
Intelijen AS Rusia Bangun Puluhan Bunker Senjata Nuklir
Pasukan Rusia saat inspeksi rudal nuklir di sebuah situs yang berjarak 70 km dari Saratov. | (Reuters)
 
WASHINGTON - Para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa Rusia sedang membangun puluhan bunker komando senjata nuklir di Moskow dan banyak wilayah di Rusia. Langkah Rusia itu dianggap sebagai gerak cepat dalam memodernisasi angkatan strategis militer utama Moskow.

Pembangunan puluhan bunker komando senjata nuklir Rusia sudah berlangsung beberapa tahun. Pengungkapan intelijen AS itu muncul setelah komandan Komando AS-Eropa Jenderal Curtis Scaparrotti, baru-baru ini memperingatkan bahwa Rusia telah mengadopsi doktrin penggunaan nuklir yang dia sebut ”mengkhawatirkan”.

”Jelas bahwa Rusia memodernisasi kekuatan strategis,” kata Scaparrotti dalam sebuah konferensi yang disponsori oleh Komando Strategis AS.

”Doktrin Rusia menyatakan bahwa senjata nuklir taktis dapat digunakan dalam skenario respons konvensional,” lanjut Scaparrotti. ”Ini mengkhawatirkan dan menggarisbawahi mengapa kekuatan nuklir negara kita dan NATO terus menjadi komponen penting dari pencegahan.”

Mark Schneider, seorang mantan pejabat kebijakan nuklir Pentagon, mengatakan strategi baru Keamanan Nasional Rusia, yang dipublikasikan pada bulan Desember lalu juga membahas peningkatan pertahanan sipil terhadap serangan nuklir. Menurutnya, hal itu menjadi indikasi bahwa Moskow sedang mempersiapkan perang nuklir.

”Rusia bersiap-siap untuk perang besar yang mereka asumsikan akan pergi (ke perang) nuklir, dengan mereka meluncurkan serangan pertama,” kata Schneider, yang sekarang aktif di Institut Nasional untuk Kebijakan Publik, sebuah think tank yang berbasis di Virginia, sebagaimana dikutip dari Washington Free Beacon, Selasa (16/8/2016).

”Kami tidak serius mempersiapkan perang besar, apalagi perang nuklir,” imbuh dia.

Selain itu, para pejabat Rusia telah mengeluarkan ancaman serangan nuklir. ”Banyak hal yang mereka katakana, yang mereka lakukan berhubungan dengan ancaman nuklir dan warfighting nuklir,” ujar Schneider.

Pemerintah maupun militer Rusia belum menanggapi laporan intelijen AS soal pembangunan puluhan bunker komando senjata nuklir di Moskow dan banyak wilayah lain di Rusia.

Namun, beberapa rincian tentang bunker komando senjata nuklir Rusia sebenarnya pernah diulas singkat oleh media Rusia yang dikelola negara. Laporan itu menyebut bahwa bunker yang sedang dibangun di Moskow sebagai bagian dari penumpukan pasukan strategis.

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan pada Januari bahwa komando dan kontrol sistem modern akan dikirimkan ke pasukan strategis tahun ini. Sistem ini dijelaskan oleh media Rusia RIA-Novosti sebagai generasi kelima dari komando dan kontrol sistem.



Credit  Sindonews