ISTANBUL
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu mengatakan bahwa
Fethullah Gulen, ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat (AS)
hanyalah pion dari dalang kudeta Turki yang berhasil digagalkan. Erdogan
tidak menyebut siapa dalang kudeta yang sebenarnya.
Meski demikian, menurut laporan Reuters,
Minggu (31/7/2016), dalam berbagai pidatonya, Erdogan kerap menggunakan
istilah “dalang” yang secara tersirat menunjuk Barat sebagai referensi
umum dan Amerika Serikat (AS) sebagai referensi khusus.
Teori
konspirasi juga telah berkembang di Turki sejak upaya kudeta, di mana
sebuah surat kabar pro-Pemerintah Turki menulis bahwa kudeta itu
dibiayai oleh CIA dan diarahkan oleh Jenderal Angkatan Darat AS
menggunakan ponsel dari Afghanistan.
Gulen, yang telah tinggal
di pengasingan di AS selama bertahun-tahun, telah membantah terlibat
dalam upaya kudeta pada 15-16 Juli 2016.
Erdogan sebelumnya
juga mulai menyuarkaan sentimen anti-AS dengan menuduh bahwa Washington
membantu dan bersimpati kepada para Gulenist yang berusaha untuk
menggulingkan Pemerintah Erdogan. Presiden Turki ini juga mengecam Barat
yang menolak menunjukkan solidaritas kepada Ankara.
Erdogan
lantas mengecam Barat karena mengkritik pembersihan besar-besaran di
korps militer dan yang lainnya atas upayaya kudeta.
”Sikap banyaknya negara dan pejabat mereka atas upaya kudeta di Turki adalah memalukan atas nama demokrasi,” ujar Erdogan.
”Setiap negara dan setiap pemimpin yang tidak khawatir tentang
kehidupan orang-orang Turki dan demokrasi kami--setara dengan
kekhawatiran mereka tentang nasib pelaku kudeta--berarti bukan teman
kami,” kata Erdogan.
Pernyataan Erdogan ini muncul untuk
menanggapi pernyataan Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper,
yang sebelumnya menyebut bahwa “pembersihan” di Turki, telah merugikan
upaya memerangi Daesh (ISIS) di Suriah dan Irak. Alasannya, pembersihan
itu menyasar petugas kunci Turki yang telah bekerja sama dengan AS dalam
perang melawan ISIS.
Erdogan melanjutkan untuk
mengisyaratkan sekali lagi bahwa AS merencanakan tawaran untuk kudeta
yang gagal. ”Orang saya tahu siapa yang di belakang skema ini, mereka
tahu siapa intelijen superior di balik itu, dan dengan pernyataan ini
Anda mengungkapkan diri, Anda membiarkan diri bergerak,” kata Erdogan.
Credit Sindonews