TOKYO – Pemerintah Amerika Serikat (AS)
menyampaikan bahwa pihaknya bersama Jepang terus mengawasi aktivitas
China di Pulau Senkaku. Pasalnya, kapal pemerintah Negeri Tirai Bambu
diklaim beberapa kali memasuki perairan teritori Jepang.
Sebagaimana dikutip dari NHK, Rabu (10/8/2016), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Elizabeth Trudeu pada Selasa 9 Agustus menegaskan pemerintahnya tidak memihak kepada siapa pun terkait kedaulatan Pulau Senkaku. Namun, ia menuturkan Negeri Paman Sam sadar pulau tersebut berada dalam pengaturan Pemerintah Jepang sehingga menjadi bagian dari kesepakatan keamanan mereka dengan AS.
Bila secara sejarah politik, selama ini Pulau Senkaku memang berada dalam kontrol Jepang. Namun, China serta Taiwan juga ikut mengklaim pulau tersebut sebagai bagian dari kedaulatan mereka.
Terkait isu dengan China, Trudeu sempat ditanya oleh para reporter terkait laporan China yang tengah membangun hanggar pesawat di Pulau Spratly yang berada di Laut China Selatan (LCS). Ia menyatakan pembangunan tersebut bisa menjadi bukti China telah memiliterisasi pos mereka yang berada di wilayah sengketa itu.
Sebagaimana dikutip dari NHK, Rabu (10/8/2016), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Elizabeth Trudeu pada Selasa 9 Agustus menegaskan pemerintahnya tidak memihak kepada siapa pun terkait kedaulatan Pulau Senkaku. Namun, ia menuturkan Negeri Paman Sam sadar pulau tersebut berada dalam pengaturan Pemerintah Jepang sehingga menjadi bagian dari kesepakatan keamanan mereka dengan AS.
Bila secara sejarah politik, selama ini Pulau Senkaku memang berada dalam kontrol Jepang. Namun, China serta Taiwan juga ikut mengklaim pulau tersebut sebagai bagian dari kedaulatan mereka.
Terkait isu dengan China, Trudeu sempat ditanya oleh para reporter terkait laporan China yang tengah membangun hanggar pesawat di Pulau Spratly yang berada di Laut China Selatan (LCS). Ia menyatakan pembangunan tersebut bisa menjadi bukti China telah memiliterisasi pos mereka yang berada di wilayah sengketa itu.
Credit Okezone