Anjing pelacak pendeteksi bahan
peledak dinilai terlalu berlebihan dalam bereaksi saat memeriksa sebuah
truk, memicu penutupan fasilitas nuklir tersebut. (Thinkstock)
Diberitakan Reuters, anjing pelacak pendeteksi bahan peledak itu menggonggong keras saat memeriksa sebuah truk pengiriman yang datang ke fasilitas nuklir Savannah River Site, South Carolina. Diduga ada residu bahan peledak di dalam truk tersebut.
Penyisiran dan pemeriksaan truk tidak menemukan adanya bahan peledak dan lokasi itu kembali dibuka dua jam kemudian.
Departemen Energi AS dalam pernyataannya mengatakan bahwa peristiwa ini disebabkan oleh anjing pelacak yang bereaksi terlalu berlebihan.
Pegawai fasilitas tersebut tidak diperbolehkan keluar kantor atau laboratorium saat peringatan keamanan "tingkat II" dinyalakan. Kepolisian dari South Carolina dan Georgia juga dipanggil ke tempat itu.
Fasilitas tersebut digunakan untuk memurnikan uranium yang telah dikayakan untuk reaktor energi.
Savannah River Site berada di lokasi dengan luas lebih dari 80 ribu hektar yang kebanyakan adalah hutan pinus. Selama Perang Dingin antara 1953-1988, fasilitas ini memproduksi sepertiga plutonium kelas-senjata dan tritinium yang merupakan unsur utama bom atom.
Dua dari tiga reaktor nuklir di fasilitas ini telah dimatikan. Sekitar 36 juta galon cairan radioaktif disimpan di 49 tangki bawah tanah di tempat tersebut.
Credit CNN Indonesia