Hal ini karena saat puasa, Matahari bersinar 24 jam setiap hari.
Umat muslim tengah menunaikan Salat Ied (REUTERS/Will Webster)
CB - Bulan
Ramadhan segera tiba. Awal puasa diperkirakan dimulai 18 Juni. Namun, di
saat bersamaan, bagi kaum Muslim yang tinggal di negara-negara di
lingkaran Arktik, maka itu waktu yang sulit bagi mereka untuk berpuasa.
Laman Dailymail, Jumat, 12 Juni 2015, melaporkan, di
negara-negara tersebut Matahari bersinar hampir 24 jam setiap harinya.
Sementara itu, kaum Muslim baru diizinkan untuk berbuka puasa saat
Matahari terbenam.
Di kawasan selatan Arktik, Matahari terbenam hanya selama dua jam.
Alhasil, sebuah asosiasi Muslim di Swedia mengatakan, mereka kini
tengah berupaya mencari solusi untuk itu. Juru bicara Asosiasi Islam
Swedia, Mohammed Kharraki mengatakan, mulai 21 Juni, Stockholm mulai
memasuki musim panas.
"Saat itu, ada dua pertanyaan sulit yakni kapan Anda boleh berbuka
puasa di bagian utara dan kapan waktunya Anda memulai puasa," kata
Kharraki.
Dia menambahkan, umat Muslim seharusnya mulai berpuasa sebelum
Matahari terbit di waktu Subuh. "Permasalahannya, tidak pernah ada Subuh
saat musim panas di Stockholm," Kharraki menambahkan.
Di tahun-tahun sebelumnya, umat Muslim di kota-kota sub-Arktik
seperti Kiruna disarankan untuk berbuka puasa di waktu yang sama seperti
warga yang tinggal di area selatan Arktik. Tetapi, dalam pertemuan para
Imam Swedia dan negara Eropa lainnya pada pekan ini, di bagian utara
Swedia membuat pendekatan yang berbeda.
"Anda berbuka puasa di waktu yang sama ketika Matahari terbenam
sehari sebelumnya. Anda juga berpuasa kembali mengikuti waktu Matahari
terbit sehari sebelumnya," papar Kharraki.
Dia menyebut detail panduan masih terus dikerjakan. Di dalam
panduan itu juga terdapat waktu untuk berbuka puasa lebih awal di malam
hari, agar sesuai dengan waktu berpuasa umat Muslim di belahan dunia
lainnya.
Aturan baru tengah disusun oleh asosiasi negara pan Eropa dan Dewan
Eropa untuk Fatwa dan Penelitian. Di dalam panduan turut terdapat
bagaimana cara memberlakukan aturan baru dan saran bagaimana umat Muslim
bisa berpuasa untuk menghindari jatuh pingsan akibat kekurangan makanan
dan minum.
"Orang-orang bisa mencoba berpuasa 19 jam, tetapi bukan bertahan
berpuasa demikian lama. Itu bukan konsepnya. Jika, Anda tidak sanggup
lagi untuk mengerjakan pekerjaan Anda atau berpijak di atas kaki dengan
baik, maka itu sudah waktunya Anda berbuka puasa," kata Kharraki.
Credit VIVA.co.id