Kota khusus robot tengah dibangun oleh pemerintah Amerika Serikat (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Namun kota yang berada di tengah padang pasir ini agak ganjil. Kota yang seharusnya mampu sedikitnya menampung 35 ribu jiwa nyatanya tak akan pernah diisi oleh manusia.
Ya, kota ini kota palsu. Kota ini tidak akan ditinggali oleh manusia, namun sebaliknya akan diisi oleh robot, drone hingga mobil tanpa pengemudi. Demikian yang dikutip dari Huffington Post.
Paman Sam memang berencana membangun Pusat Inovasi dan Evaluasi untuk teknologi atau lebih dramatisnya adalah ini adalah komplek raksasa untuk para robot.
Harapannya adalah bahwa laboratorium kota berukuran raksasa ini akan dapat membantu Google, Amazon dan bahkan Apple menguji generasi baru robot otomatis tanpa risiko mereka benar-benar menabrak gedung penuh dengan orang yang nyata.
Bila tak ada aral melintang, kota khusus robot ini akan selesai tahun depan dan sesudahnya bisa langsung diisi oleh para perusahaan teknologi untuk melakukan ujicoba.
Credit CNN Indonesia
Apa Fungsi Kota 'Palsu' Khusus Robot?
Drone akan menjadi salah satu penghuni kota palsu buataan Amerika Serikat ( Brendon Thorne/Getty Images)
Kota yang belum diberi nama ini rencananya memang dibangun sebagai Pusat Inovasi dan Evaluasi Teknologi, sehingga yang menempatinya nanti adalah gambaran masa depan seperti robot, drone atau mobil tanpa pengemudi.
Dengan ruang khusus ini, kota palsu ini dijamin mengurangi resiko dalam melakukan ujicoba, seperti menabrak gedung atau keluar dari jalan raya.
Konstruksi kota ini rencananya akan selesai dalam tahun depan atau lebih dan perusahaan dapat mulai menguji setelah itu.
Dengan regulator di Inggris dan Amerika Serikat yang sangat berhati-hati tentang manfaat dari drone, kota palsu tersebut akan bertindak sebagai template yang di atasnya perusahaan teknologi untuk dapat menyempurnakan produk mereka.
Credit CNN Indonesia