WASHINGTON (CB) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) siap
untuk menguji senjata laser berkekuatan tinggi miliknya di fasilitas uji
coba misil di New Mexico.
Senjata yang dinamakan High Energy Liquid Laser Defense System (HELLADS) tersebut adalah laser listrik berkekuatan 150 kilowatt yang dikembangkan oleh perusahaan General Atomic Aeronautical dengan sebagian biayanya dikeluarkan oleh Defense Advanced Research Project Agency (Darpa).
Tidak seperti senjata laser tradisional biasanya, HELLADS diangap cukup kompak dan ringan sehingga dapat ditempatkan pesawat udara, kapal laut, bahkan truk.
“Sangat luar biasa melihat teknologi laser berkembang menjadi sebuah sistem senjata yang kompak, dan dapat diluncurkan untuk uji coba,” kata Chief Executive Officer (CEO) General Atomics, Linden Blue, seperti dikutip Mirror, Rabu (3/6/2015).
HELLADS rencananya akan diuji coba di Tempat Penembakan Misil White Sands di gurun di New Mexico. Jika sukses, senjata ini nantinya akan digunakan untuk menembak jatuh roket dan artileri di medan perang.
Perusahaan pembuatnya, General Atomic menyatakan HELLADS saat ini memegang rekor dunia sebagai alat dengan tenaga laser terbesar yang dihasilkan di antara semua laser bertenaga listrik. Untuk membuatnya, perusahaan ini harus membuat terlebih dahulu dioda laser khusus, sistem baterai yang kompak, dan sistem penyimpanan panas untuk senjata tersebut.
Senjata yang dinamakan High Energy Liquid Laser Defense System (HELLADS) tersebut adalah laser listrik berkekuatan 150 kilowatt yang dikembangkan oleh perusahaan General Atomic Aeronautical dengan sebagian biayanya dikeluarkan oleh Defense Advanced Research Project Agency (Darpa).
Tidak seperti senjata laser tradisional biasanya, HELLADS diangap cukup kompak dan ringan sehingga dapat ditempatkan pesawat udara, kapal laut, bahkan truk.
“Sangat luar biasa melihat teknologi laser berkembang menjadi sebuah sistem senjata yang kompak, dan dapat diluncurkan untuk uji coba,” kata Chief Executive Officer (CEO) General Atomics, Linden Blue, seperti dikutip Mirror, Rabu (3/6/2015).
HELLADS rencananya akan diuji coba di Tempat Penembakan Misil White Sands di gurun di New Mexico. Jika sukses, senjata ini nantinya akan digunakan untuk menembak jatuh roket dan artileri di medan perang.
Perusahaan pembuatnya, General Atomic menyatakan HELLADS saat ini memegang rekor dunia sebagai alat dengan tenaga laser terbesar yang dihasilkan di antara semua laser bertenaga listrik. Untuk membuatnya, perusahaan ini harus membuat terlebih dahulu dioda laser khusus, sistem baterai yang kompak, dan sistem penyimpanan panas untuk senjata tersebut.
Credit Okezone