Rabu, 03 Juni 2015

Inilah 10 Fakta tentang MERS yang Mengancam


Korban Virus MERS di Korea Selatan (Foto: AFP)
Korban Virus MERS di Korea Selatan (Foto: AFP)
SINGAPURA  (CB) - Baru-baru ini Korea Selatan (Korsel) melaporkan dua kematian pertama akibat virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) pada Selasa (2/6/2015). Sejauh ini, setidaknya 25 orang terinfeksi virus MERS di wilayah Asia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan seleksi penumpang atau pengenaan larangan perjalanan serta perdagangan. Namun, sebagian agen tur melaporkan pembatalan sejumlah perjalanan ke Korsel.
Sebagaimana dilaporkan The Strait Times, Rabu (3/6/2015), Korsel menjadi negara ketiga dengan kasus MERS terbanyak, setelah Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi. Adapun kasus MERS pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Sejak saat itu, virus mematikan tersebut telah menginfeksi 300 orang dan memakan 100 korban jiwa.
Berikut 10 fakta yang perlu Anda ketahui tentang virus MERS:
1. MERS adalah virus jenis coronavirus. Coronavirus merupakan klasifikasi keluarga besar virus. Virus lain yang termasuk coronavirus adalah virus demam dan SARS (Sindrom Pernapasan Akut Berat).
2. Belum diketahui asal virus MERS. Meski, beberapa menduga virus MERS berasal dari hewan. Selain menyerang manusia, beberapa unta di Qatar dan seekor kelelawar di Arab Saudi ditemukan terjangkit virus MERS.
3. MERS dapat menular di antara orang-orang yang berhubungan dekat.
4. Gejala MERS berupa gejala pernapasan akut dan berat yang disertai demam, batuk, sesak napas, dan sulit bernapas.
5. Belum ada vaksin penangkal virus MERS. Pasien MERS hanya diberikan alat dukung medis untuk mengurangi gejala dan mengatasi komplikasi.
6. Setengah dari pengidap MERS meninggal.
7. Saat ini, tidak ada imbauan yang melarang perjalanan ke negara-negara di Semenanjung Arab atau negara yang terkena kasus MERS.
8. Untuk melindungi diri Anda, selalu perhatikan kebersihan diri Anda sepanjang waktu. Cuci tangan Anda secara rutin, terutama sebelum memegang makanan atau setelah menggunakan toilet. Hindari kontak dekat dengan pengidap infeksi saluran pernapasan akut dan hindari kontak dengan hewan. Jika kontak langsung terjadi, cuci tangan Anda sampai bersih dengan sabun.
9. Bagi pengunjung rutin negara-negara yang memliki kasus MERS, disarankan mendapatkan vaksin influenza dan meningitis. Orang yang berusia 65 tahun ke atas atau mengidap penyakit kronis, juga disarankan memperoleh vaksin infeksi pneumokokus.
10. Jika Anda menderita demam atau gejala penyakit pernapasan ringan, seperti batuk atau kehabisan napas, maka segera temui dokter dalam 14 hari setelah mengunjungi negara yang terjangkit MERS. Beri tahu dokter mengenai riwayat perjalanan Anda.


Credit  Okezone