Khartoum (CB) - Sudan memperpanjang gencatan senjata
sepihak dengan pemberontak, yang bertempur di tiga negara bagian untuk
menggulingkan pemerintahan, kata istana kepresidenan melalui pernyataan
pada Kamis.
Pemerintah memerangi pemberontak di negara bagian Darfur di Sudan timur sejak 2003 namun tingkat kekerasan di sana menurun selama tiga tahun.
Di Kordofan Selatan dan Nil Biru, anggota kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) tetap berperang untuk menentang pemerintahan.
SPLA masih berada di negara itu setelah Sudah Selatan mendapatkan kemerdekaan dari Sudan pada 2011.
"Presiden Omar Hassan al-Bashir mengeluarkan keputusan presiden untuk memperpanjang masa gencatan senjata di semua tempat operasi hingga 31 Desember 2018," kata pernyataan istana kepresidenan, seperti dilansir Reuters.
Pemerintah memerangi pemberontak di negara bagian Darfur di Sudan timur sejak 2003 namun tingkat kekerasan di sana menurun selama tiga tahun.
Di Kordofan Selatan dan Nil Biru, anggota kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) tetap berperang untuk menentang pemerintahan.
SPLA masih berada di negara itu setelah Sudah Selatan mendapatkan kemerdekaan dari Sudan pada 2011.
"Presiden Omar Hassan al-Bashir mengeluarkan keputusan presiden untuk memperpanjang masa gencatan senjata di semua tempat operasi hingga 31 Desember 2018," kata pernyataan istana kepresidenan, seperti dilansir Reuters.
Credit antaranews.com