TEL AVIV
- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel siap
untuk skenario apa pun di Jalur Gaza. Pernyataan itu muncul di saat
pecahnya kembali pertempuran di antara Israel dan Hamas di Gaza.
"Kami berada di tengah-tengah pertempuran yang melibatkan pertukaran serangan dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa tentara (Israel) siap untuk skenario apa pun," kata Netanyahu.
Ditanya apakah ketegangan yang sedang berlangsung di sepanjang pagar perbatasan Gaza-Israel mungkin diselesaikan secara non-militer, dia menyatakan semua cara dipakai untuk menyelesaikan masalah itu.
"Saya percaya saat ini kita mengambil langkah yang tepat," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (18/7).
Dalam kurun waktu sepekan terakhir Israel kembali melancarakan serangan ke Gaza, sebagai respon atas "serangan" balon dan layang-layang yang dibakar, yang dilakukan oleh aktivis Palestina.
Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis di Gaza telah menerbangkan layang-layang dan balon yang dikabar ke Israel sebagai bagian dari demonstrasi yang sedang berlangsung di sepanjang pagar keamanan.
Sejak demonstrasi pertama kali dimulai pada 30 Maret, lebih dari 130 demonstran Palestina telah tewas, dan ribuan lainnya terluka, oleh tembakan tentara Israel.
"Kami berada di tengah-tengah pertempuran yang melibatkan pertukaran serangan dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa tentara (Israel) siap untuk skenario apa pun," kata Netanyahu.
Ditanya apakah ketegangan yang sedang berlangsung di sepanjang pagar perbatasan Gaza-Israel mungkin diselesaikan secara non-militer, dia menyatakan semua cara dipakai untuk menyelesaikan masalah itu.
"Saya percaya saat ini kita mengambil langkah yang tepat," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (18/7).
Dalam kurun waktu sepekan terakhir Israel kembali melancarakan serangan ke Gaza, sebagai respon atas "serangan" balon dan layang-layang yang dibakar, yang dilakukan oleh aktivis Palestina.
Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis di Gaza telah menerbangkan layang-layang dan balon yang dikabar ke Israel sebagai bagian dari demonstrasi yang sedang berlangsung di sepanjang pagar keamanan.
Sejak demonstrasi pertama kali dimulai pada 30 Maret, lebih dari 130 demonstran Palestina telah tewas, dan ribuan lainnya terluka, oleh tembakan tentara Israel.
Credit sindonews.com