Rudal
Exocet merupakan salah satu rudal anti kapal yang terkenal di dunia.
Exocet, yang berari Ikan Terbang, dikembangkan oleh Aerospatiale
(sekarang bagian dari MBDA), pada dasawarsa 1970-an, dan mulai
memperkuat angkatan laut Prancis, pada 1979. Exocet MM38 merupakan
varian pertama yang diproduksi dan varian terakhir adalah rudal
permukaan ke permukaan Exocet MM40 Blok 3. Aerospatiale juga membuat
Exocet yang diluncurkan dari kapal selam (varian SM39), dari pesawat
(AM39), dari helikopter (AM38), dan dari truk peluncur (MM40).
mbda-systems.com
Pesawat
tempur Argentina, Super Etendard dengan rudal Exocetnya telah membuka
mata dunia tentang dasyatnya rudal buatan Prancis itu. Exocet yang
diluncurkan dari pesawat buatan Prancis itu berhasil menenggelamkan
kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Sheffield, dalam
Perang Falkland, pada 4 mei 1982. Exocet juga menenggelamkan kapal
tanker bertonase besar, 14.950 ton, Atlantic Conveyor, pada 25 Mei 1982,
dan menyebabkan kerusakan berat, karena tidak meledak, pada kapal
perusak, HMS Glamorgan, pada 12 Juni 1982. Rudal Exocet yang dilepaskan
pesawat Mirage F1 Irak, saat perang Irak-Iran, membuat kerusakan berat
dan menewaskan 37 awak kapal perang Amerika Serikat USS Stark, 17 Mei
1987. airforceworld.com
Rudal
Exocet mampu menjangkau target sejauh 40-180 km dengan kecepatan 0,8
mach atau 988 km/jam. Exocet akan terbang rendah, 1 hingga 2 meter di
atas permukaan laut (sea skimming), pada jarak 6 km dari target,
sehingga sulit dicegah dengan rudal pertahanan udara. Rudal ini
panjangnya 4,7 m, diameter 0,35 m, rentang sayap 1-1,1 m, berat 670 kg,
dan membawa hulu ledak 165 kg. Exocet dapat ditembakkan dari pada kapal
perang ukuran kecil, seperti light frigate atau korvet. Tercatat 4.000
rudal Exocet telah diproduksi dan digunakan oleh banyak negara, karena
keampuhannya dan tidak mahal. Indonesia termasuk salah satu negara yang
menggunakan rudal Exocet. mbda-systems.com
Aerospatiale
juga memproduksi rudal Exocet yang diluncurkan dari kapal selam, yaitu
varian Exocet SM39. Saat diluncurkan dari kapal selam, Exocet berada
dalam kapsul kedap air. Kapsul akan jatuh pada saat rudal keluar dari
dalam laut, dan motor rudal akan bekerja. Kapal selam kelas Rubis,
Scorpene, Le Triomphant, Barracuda, Amethyste, dan Agosta, dapat
dipersenjatai dengan rudal Exocet SM39 yang ditembakkan melalui tabung
peluncur torpedo. meretmarine.com
Aerospatiale
terus mengembangkan rudal Exocet permukaan ke permukaan (seri MM).
Hingga saat ini, sudah dua varian yang dibuat, yaitu MM38 dan MM40.
Varian MM40 sudah dikembangkan menjadi tiga blok yang berbeda. Rudal
Exocet MM40 Blok3, varian tercanggih saat ini, diluncurkan dari peluncur
di kapal perang dan peluncur darat atau berbasis truk. MM40 Blok3
menggunakan mesin turbojet dan dapat menghancurkan target sejauh 180
km, di laut maupun di darat. Rudal ini mulai masuk dalam pelayanan
angkatan bersenjata Prancis, pada 2008. mbda-systems.com
Aerospatiale,
yang kini menjadi bagian MBDA, juga pernah membuat prototipe rudal
Exocet AM38 yang dapat diluncurkan dari helikopter.Exocet AM38 hanya
sampai tahap uji coba saja, tidak diproduksi. Perusahaan ini kemudian
mengembangkan Exocet AM39, yang dapat diluncurkan dari pesawat tempur,
pesawat patroli laut, dan helikopter. Exocet AM39 menggunakan teknologi
"tembak dan lupakan" dan menghantam target dengan presisi. Perang
Falkland dan perang Irak-Iran telah membuktikan kehebatan Exocet AM39.
Saat ini Exocet AM39 digunakan Angkatan Laut Prancis dan 11 negara
lainnya. mbda-systems.com
Credit Tempo.co