REUTERS/Tyrone Siu
Empat mobil listrik terdiri dari satu mobil jenis minibus, dua mobil jenis city car dan satu bus. Ketua Almamater Center Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia Askar Triwiyanto mengatakan bis tersebut berkapasitas 60 penumpang dan menggunakan tenaga 220 kiloWatt dan 300 Ah.
"Bus ini akan diproyeksikan untuk ditingkatkan level kelayakannya untuk diproduksi secara massal dengan titik tolak menggantikan bis kampus di lingkungan UI (Universitas Indonesia)," kata Askar melalui keterangan tertulis, Senin, 18 Juli 2016. Saat ini bis kampus milik Universitas Indonesia menggunakan solar.
Mobil listrik dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini bagian dari pengembangan peta besar mobil listrik nasional yang disusun pada 19 Maret 2012. Selain Universitas Indonesia, pemerintah menunjuk Institut Teknologi Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Solo berpartisipasi membuat mobil listrik nasional.
Proyek mobil listrik menjadi perhatian pemerintah mengingat semakin terbatasnya energi fosil. Selain itu, fluktuasi harga minyak dan pemanasan global juga menjadi sebab makin banyak masyarakat terobsesi dengan mobil listrik.
Credit TEMPO.CO