Kapal selam Scorpene 2000 buatan
DCNS,Prancis dan Navantia, Spanyol, merupakan kapal selam diesel-listrik
yang dikembangkan berdasarkan kapal selam tenaga nuklir kelas Amethyste
milik Angkatan Laut Prancis. Sejak awal, Scorpene dibangun untuk
memenuhi pasar ekspor dan tidak digunakan oleh Prancis. Meskipun untuk
ekspor, Scopene menggunakan sistem tempur Submarine Tactical Integrated
Combat System (SUBTICS) canggih, sama dengan yang digunakan kapal selam
nuklir Angkatan Laut Prancis. military-today.com
DCNS dan Navantia membangun empat
varian Scorpene, yaitu CM-2000, AM-2000, CA-2000, dan S-BR. CM-2000
(panjang 61,7 m) merupakan kapal selam diesel-listrik konvensional,
AM-2000 (70 m) sudah menggunakan AIP (Air-independent propulsion)
sehingga dapat lebih lama menyelam, CA-2000 lebih kecil ukurannya karena
merupakan kapal selam penjaga pantai, S-BR (75 m), pesanan Angkatan
Laut Brasil. Prancis kemudian membangun Scorpene 1000 (panjang 50 meter)
dan Indonesia tertarik membeli kapal selam yang disebut Mini Scorpene
ini. livefistdefence.com
Kapal selam Scorpene AM-2000
menggunakan AIP yang dikembangkan oleh Prancis, yaitu MESMA (Module
d’Energie Sous-Marine Autonome). MESMA dasarnya adalah versi
modifikasi dari sistem propulsi nuklir Prancis, yang menggunakan
campuran ethanol dan oksigen cair bertekanan tinggi, bukan bahan
radioaktif. Sistem ini memanfaatkan uap bahan bakar untuk menggerakan
turbin, sehingga menghasilkan daya listrik. Dengan AIP, kapal selam
dapat menyelam selam tiga minggu. Penggunaan AIP menyebabkan panjang
Scorpene bertambah 8,3 m. REUTERS/Stephane Mahe
Kapal selam Scorpene dirancang
memiliki tingkat kesenyapan yang tinggi sehingga sulit dideteksi lawan,
memiliki kemampuan deteksi yang besar, dan kekuatan menyerang yang
mematikan. Scorpene memiliki enam tabung peluncur torpedo 533 mm, yang
dapat menembakan torpedo kelas berat Black Shark atau rudal anti kapal
Exocet SM.39. Scrorpene juga membawa 30 ranjau laut. Kapal selam ini
mampu melaju 20 knots (37 km/jam) di dalam air dan 12 knots (22 km/jam
di permukaan. asianmilitaryreview.com
Chili merupakan negara pertama yang
membeli Scorpene 2000. Negara Amerika Latin ini membeli 2 kapal selam
Scorpene, kemudian diikuti oleh Spanyol yang membeli Scorpene AIP, namun
dibatalkan karena Spanyol membangun kapal selam S-80. Negara lain yang
membeli Scorpene 2000 adalah Malaysia membeli dua kapal selam, India
enam kapal selam, dan Brasil empat kapal selam. India membangun Scorpene
pesanannya di galangan Mazagon, Mumbay, India, sedangkan pesanan negara
Samba dibangun bersama antara DCNS dan Odebrecht, Brasil.
en.dcnsgroup.com
Kapal selam Scorpene 2000 yang
dibangun India, project 75 yang dinamai INS Kalvari, turun dari
galangan, pada 6 April 2016, diluncurkan di Naval Dockyard, pada 28
Oktober 2015, dan mulai Kalvari melakukan uji laut, pada 1 Mei 2016.
Kalvari diharapkan resmi bergabung dengan Angkatan Laut India, pada
September 2016. India akan menggunakan sistem AIP yang dikembangnya
yaitu DRDO (Defence Research Development Organisation) pada dua kapal
selam Scorpene terakhir. wikipedia.org
Credit Tempo.co