Iran kembali memamerkan pangkalan
rudal bawah tanah dan memperlihatkan rudal balistik presisi tinggi yang
dapat membawa hulu ledak nuklir. (Reuters/farsnews.com/Handout)
Langkah Iran untuk kembali mempublikasikan program rudal tampaknya sengaja untuk membuat Amerika Serikat jengkel, di tengah persiapan AS untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Teheran akibat uji coba rudal Iran pada Oktober lalu juga dianggap melanggar sanski PBB karena dapat membawa hulu ledak nuklir.
Siaran televisi yang menampilkan fasilitas rudal bawah tanah ini berdurasi 1 menit, yang kemudian disusul oleh video uji coba nuklir Iran pada Oktober lalu.
Para pejabat AS menyatakan Washington akan menanggapi uji coba rudal Emad dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi baru terhadap Iran, baik kepada individu maupun kepada perusahaan yang terkait dengan program rudal Iran.
Langkah Iran memamerkan program rudalnya dinilai sebagi tantangan untuk pemerintahan Presiden AS Barack Obama dan Uni Eropa berencana untuk melepaskan hampir semua sanksi internasional terhadap Teheran di bawah kesepakatan nuklir yang dicapai pada Juli lalu.
Iran mematuhi ketentuan utama dari kesepakatan nuklir tersebut, yakni dengan melepaskan material yang dikhawatrkan dapat digunakan untuk membuat bom atom. Iran juga menerima sejumlah pembatasan lainnya yang terkait dengan program nuklirnya.
Namun, Presiden Iran, Hassan Rouhani memerintahkan menteri pertahanan pekan lalu untuk memperluas program rudal.
Rudal Iran yang kini tengah dikembangkan memiliki akurasi yang lebih tinggi, dan menurut para parak mungkin dapat meningkatkan efektivitas hulu ledak konvensional.
Wakil Kepala Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami, menyatakan pada Jumat (1/1) lalu bahwa pangkalan rudal Iran dan fasilitas bawah tanah mereka begitu penuh, mereka tidak tahu di mana mereka akan menyimpan rudal baru mereka.
Credit CNN Indonesia