Seorang warga negara Indonesia
dilaporkan tewas dan seorang lainnya terluka dalam pengeboman di
Bangkok, Thailand, Senin (18/8). (Reuters/Athit Perawongmetha)
"Yang luka-luka seorang bapak berinisial HI berumur 61 tahun. Kemudian yang meninggal dunia adalah istri beliau dengan inisial LLT, juga berusia 61 tahun. Saat ini beliau berada di rumah sakit polisi," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (18/8).
Belum diketahui asal kedua korban tersebut, namun diketahui mereka tengah berwisata saat insiden itu terjadi. HI, menurut Retno akan menjalani operasi.
|
"Yang kedua, sudah ada himbauan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dan menghindari tempat-tempat yang sekarang sedang ditutup sementara," ujar Retno.
Menurut catatan kepolisian, 22 orang tewas dalam insiden tersebut dan lebih dari 100 warga terluka. Hingga saat ini pelaku peledakan belum diketahui, meski diduga kuat terekam dalam kamera CCTV.
Selain dari Indonesia, beberapa warga negara asing, di antaranya dari China, Taiwan, Singapura dan Malaysia, juga jadi korban tewas. Lokasi itu memang merupakan tempat perbelanjaan yang banyak dikunjungi wisatawan.
Retno mengatakan, KBRI telah membuka jalur hotline untuk para WNI yang merasa anggota keluarganya sulit dikontak di Thailand.
"Kami mengimbau keada WNI yang merasa keluarganya sedang berada di Thailand dan tidak ada kontak untuk segera menghubungi KBRI. Karena KBRI masih melacak 15 rumah sakit di Bangkok untuk mencari informasi."
Nomor hotline untuk para WNI di Bangkok adalah 66929031103.
Credit CNN Indonesia