"Jadi lewat Pangkosek (Panglima Komando Sektor) II, Marsma Tatang langsung diinstruksikan supaya pesawat itu tidak boleh melintas," ujar Kadispen TNI AU, Marsma Dwi Badarmanto, saat dihubungi, Rabu (3/6/2015).
Dalam menghalau pesawat itu, TNI AU juga mengeluarkan peringatan kepada pesawat militer AS. Marsma Tatang mengingatkan, bila pesawat AS itu nekat melintas maka TNI AU tidak akan segan-segan menurunkan paksa pesawat tersebut.
"Sama Pangkosek dikomunikasikan dan diberi peringatan, bila tetap melintas maka akan dipaksa turun," ujar Dwi.
TNI AU, dikatakan Badar, juga sudah menyiagakan beberapa pesawat tempur untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Tetapi pesawat tempur RI tidak bergerak karena pihak AS menghormati peringatan TNI AU.
"Situasi berakhir dengan pesawat itu kembali ke Darwin, dan situasi kembali kondusif," ucapnya.
Pesawat itu terbang dari Darwin untuk kembali ke Singapura. Tapi saat mau melintas ke Indonesia, Selasa (2/6/2015), pesawat itu tertangkap radar TNI AU di Kupang. Dwi mengatakan, pesawat hercules itu dihalau lewat perintah langsung dari Pangkosek II, Marsma Tatang.
Credit detikNews