WASHINGTON (CB) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS)
Ashton Carter bertemu dengan seorang jenderal tinggi China pada Kamis
11 Juni 2015 dan kembali meminta Negeri Tirai Bambu -julukan China-
tersebut untuk menghentikan reklamasi di Laut China Selatan. Di lain
pihak, Pentagon menegaskan komitmennya untuk memperluas hubungan militer
dengan China.
Saat bertemu dengan Wakil Kepala Komisi Pusat Militer China Jenderal Fan Changlong, Carter menegaskan komitmennya untuk membangun hubungan antara militer AS dan China yang berkelanjutan dan substantif.
Pihak Pentagon mengatakan hubungan militer tersebut berlandaskan keinginan untuk mempererat kerjasama di berbagai aspek, seperti bantuan kemanusian, tanggap bencana, penjaga perdamaian, melawan pembajakan, dan manajemen perbedaan yang konstruktif.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (12/6/2015), Carter kembali menyampaikan perhatian AS atas ketegangan di Laut China Selatan. Carter meminta China dan negara-negara pengklaim untuk menghentikan reklamasi dan militerisasi wilayah tersebut dan membuat resolusi perdamaian sesuai hukum internasional.
Carter juga menegaskan lagi komitmen untuk mencapai konsensus pada September 2015 dalam sebuah perjanjian kerjasama (memorandum of understanding/MoU) yang bertujuan mengurangi risiko kecelakaan ketika pesawat kedua negara beroperasi dalam jarak dekat.
Di lain pihak, Fan menyampaikan kepada Carter bahwa pekerjaan konstruksi negaranya di Laut China Selatan bertujuan untuk meningkatkan kondisi hidup di sana, serta melindungi kedaulatan mereka.
Fan juga menambahkan bahwa China memiliki hak untuk membangun di daerahnya dan mengirim pasukan keamanan ke sana. Fan justru mendesak AS untuk menghentikan kegiatan militer di Laut China Selatan.
Kunjungan Jenderal Fan ke Pentagon merupakan bagian dari kunjungan
sepekan penuh ke AS yang meliputi pertemuan dengan Penasihat Kamanan
Nasional Susan Rice di Gedung Putih pada Jumat (12/6/2015). Pada awal
pekan ini, Fan telah melihat kapal induk USS Ronald Reagan dan markas
militer AS.
Saat bertemu dengan Wakil Kepala Komisi Pusat Militer China Jenderal Fan Changlong, Carter menegaskan komitmennya untuk membangun hubungan antara militer AS dan China yang berkelanjutan dan substantif.
Pihak Pentagon mengatakan hubungan militer tersebut berlandaskan keinginan untuk mempererat kerjasama di berbagai aspek, seperti bantuan kemanusian, tanggap bencana, penjaga perdamaian, melawan pembajakan, dan manajemen perbedaan yang konstruktif.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (12/6/2015), Carter kembali menyampaikan perhatian AS atas ketegangan di Laut China Selatan. Carter meminta China dan negara-negara pengklaim untuk menghentikan reklamasi dan militerisasi wilayah tersebut dan membuat resolusi perdamaian sesuai hukum internasional.
Carter juga menegaskan lagi komitmen untuk mencapai konsensus pada September 2015 dalam sebuah perjanjian kerjasama (memorandum of understanding/MoU) yang bertujuan mengurangi risiko kecelakaan ketika pesawat kedua negara beroperasi dalam jarak dekat.
Di lain pihak, Fan menyampaikan kepada Carter bahwa pekerjaan konstruksi negaranya di Laut China Selatan bertujuan untuk meningkatkan kondisi hidup di sana, serta melindungi kedaulatan mereka.
Fan juga menambahkan bahwa China memiliki hak untuk membangun di daerahnya dan mengirim pasukan keamanan ke sana. Fan justru mendesak AS untuk menghentikan kegiatan militer di Laut China Selatan.
"Isu Laut China Selatan ini hanya sebuah selingan dalam hubungan
China-AS. Kedua pihak harus melihat lebih jauh ke depan dan
memperhatikan isu-isu internasional dan regional yang lebih penting dan
lebih besar," ujarnya.
Credit Okezone