Rabu, 26 April 2017

Mengenal Emmanuel Macron, Capres Kejutan Perancis



Mengenal Emmanuel Macron, Capres Kejutan Perancis Sempat diragukan, Emmanuel Macron menjadi kandidat terkuat presiden Perancis. (REUTERS/Philippe Wojazer)


Jakarta, CB -- Calon independen presiden Perancis, Emmanuel Macron, sudah dipastikan akan berhadapan dengan rivalnya yang berhaluan ekstrem kanan, Marine Le Pen. Namun, sebelum sampai ke tahap itu, siapakah Macron?

Berusia 39 tahun, tanpa dukungan partai politik yang mapan sama sekali, Macron mempermalukan semua orang yang pernah meragukan kemampuannya untuk maju sebagai calon presiden.

Mantan Perdana Menteri Manuel Valls bahkan sempat memandang remeh dan menyebutnya sebagai "populisme kelas ringan."

Tentu kemenangannya di putaran pertama Pemilu Perancis menjadi kejutan.
 
"Dia pernah menjadi bahan olok-olok di lingkaran politik Perancis--namun kini tampaknya Emmanuel Macron akan menjadi pemenang," tulis CNN, Selasa (25/4).

Francois Fillon, kandidat dari Partai Republik, sempat mengatakan dirinya yakin warga Perancis "tidak akan mempercayakan nasib mereka pada orang yang tidak punya pengalaman, yang tidak pernah menunjukkan apa-apa."

Namun, pandangan itu tampaknya keliru, terutama melihat kampanye Fillon sendiri yang amblas berkat skandal gaji palsu istri dan anak-anaknya.

Fillon menampik melakukan hal yang dituduhkan kepadanya itu, tapi tempatnya sebagai capres terkuat itu kini direbut oleh Macron, yang dinilai bisa jadi masa depan Perancis. Daya tarik Macron ada pada latar belakangnya yang tidak biasa di kalangan politisi--seorang pegawai sipil yang menjadi bankir investasi dengan dompet berisi jutaan euro, sebelum akhirnya menjadi seorang menteri.

Sebagai kandidat yang belum pernah memegang jabatan lewat pemilu, Macron bisa menawarkan dirinya sebagai "anti-sistem" untuk warga yang muak dengan perpolitikan Perancis.

Kehidupan pribadinya pun tak kalah menarik.

Saat masih berusia 17 tahun, dia mengatakan kepada gurunya, apapun yang terjadi nanti, dirinya akan menikahinya.
Daya tarik Macron ada pada latar belakangnya yang tidak biasa.Daya tarik Macron ada pada latar belakangnya yang tidak biasa. (REUTERS/Christian Hartmann)
Dia menepati janjinya itu pada 2007 lalu ketika Brigitte Trogneux, berusia 24 tahun di atas Macron, resmi menjadi istrinya.

Pernikahan yang sempat tidak diketahui publik ini menjadi sorotan ketika Macron dituding berselingkuh dengan seorang pria. Dia menampik tudingan itu dan mengkritisi penyebar rumor.

"Untuk mereka yang ingin menyebarkan rumor bahwa saya adalah orang yang bersalah ... hal itu tidak hanya membuat tidak nyaman Brigitte, tapi saya janji bahwa dari pagi hingga malam hari, dia akan menjalani hidupnya di samping saya."

Lahir di Amiens dan bersekolah di tempatnya pertama kali bertemu Trogneux, Macron belajar di Lycee Henry IV sebelum masuk ke Ecole National d'Administration, jalan yang panjang bagi seorang elite politik Perancis.
Ditunjuk menempati posisi staf senior di pemerintahan Hollande pada 2012 lalu setelah sukses di sektor perbankan, dia kemudian diangkat menjadi menteri keuangan dua tahun kemudian. Ia menggantikan Arnaud Montebourg yang lebih cenderung ke sayap kiri.

Namun, masa jabatannya pun tak lepas dari kontroversi. Keinginannya untuk mendorong reformasi liberal yang bersahabat dengan pengusaha membuatnya tidak populer di kalangan pemerintahan sendiri.





Credit  CNN Indonesia