Khartoum (CB) - Presiden Sudan Omar al-Bashir pada
Rabu (1/11) mengatakan kepada Presiden Salva Kiir bahwa Khartoum ingin
menyelesaikan semua isu yang tertunda dengan Sudan Selatan, sebagai
upaya untuk memperbaiki hubungan, lapor kantor berita SUNA.
Pernyataan
Bashir disampaikan saat sebuah pertemuan dengan Kiir, yang memulai
kunjungan dua harinya ke Khartoum untuk mencoba menyelesaikan sengketa
perbatasan dan mengatasi tuduhan mendukung pemberontak satu sama lain.
Itu
adalah kunjungan ketiga Kiir ke Khartoum sejak wilayah selatan yang
didominasi kristiani berpisah dari utara yang didominasi muslim pada
2011, setelah perang sipil selama 22 tahun. Ratusan ribu orang tewas
dalam perang tersebut.
"Sudan ingin
menyelesaikan semua masalah yang tertunda... dan mengaktivasi mekanisme
politik serta keamanan guna memajukan hubungan bilateral," kata Bashir
kepada Kiir di pertemuan mereka, menurut SUNA seperti dikutip AFP .
"Sudan
mendukung rakyat Sudan Selatan dan tetap membuka teritorialnya untuk
mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Sudan Selatan, dan juga akan
meningkatkan upaya perdamaian di Sudan Selatan," kata Bashir.
Bashir sebelumnya menyambut Kiir dan delegasinya di bandara Khartoum dan keduanya kemudian menggelar pertemuan bersama.
Credit antaranews.com