Selasa, 12 Januari 2016

Liga Arab: Iran Putuskan Jadi Tetangga Baik atau Pengacau


Liga Arab Iran Putuskan Jadi Tetangga Baik atau Pengacau
Liga Arab saat rapat darurat di Kairo, Mesir. | (Reuters)

KAIRO - Negara-negara Liga Arab dalam pertemuan darurat di Kairo, Mesir, hari Minggu kompak mengutuk pembakaran dan penyerangan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran, Iran. Liga Arab juga memberi opsi tegas pada Iran untuk jadi tetangga baik atau tetangga pengacau.

Dalam pertemuan darurat itu, Liga Arab juga mengecam laporan temuan dari Bahrain yang menyebut ada kelompok militan yang didukung Garda Revolusi Iran. Pertemuan darurat itu dihadiri para menteri luar negeri negara-negara Liga Arab.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir menuduh Iran mencampuri urusan negara-negara Arab dan merusak keamanan regional. Menlu Jubeir masih belum bisa menerima aksi massa yang menyerang kantor Kedubes dan Konsulat Saudi di Iran.

Serangan-serangan ini jelas mencerminkan pendekatan kebijakan yang diambil Iran di wilayah kami, Arab pada khususnya, dengan gangguan terhadap urusan negara dan dorongan terhadap perselisihan sektarian serta gangguan keamanan dan stabilitas,” kata Jubeir, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (11/1/2016).


Jubeir menegaskan, langkah pemutusan hubungan diplomatik dan komersial dengan Iran baru tindakan pertama. Dia mempertimbangkan tindakan tambahan jika Iran tidak mengubah kebijakannya.

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, menuduh Iran sengaja gagal melindungi pos diplomatik Saudi.Serangan berlangsung di bawah hidung dan dalam pendengaran pasukan keamanan,” sindir Sheikh Abdullah.”Uni Emirat Arab mendukung penuh upaya Saudi untuk melindungi kedaulatannya,” lanjut dia.

“Iran harus memutuskan menjadi tetangga seperti apa, tetangga yang baik atau tetangga pengacau dan sejauh ini (Iran) berperilaku seperti yang terakhir,” imbuh dia. Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi menyerukan negara-negara Arab untuk mengambil sikap yang jelas terhadap campur tangan Iran dalam urusan Arab.


Versi Iran

Sebelumnya, Iran dalam suratnya kepada Sekjen PBB, Ban Ki-moon, justru menuduh Riyadh memprovokasi Teheran. Surat yang ditulis Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif itu menegaskan bahwa pemerintah Iran mengutuk amuk massa terhadap kantor diplomatik Saudi dengan memastikan menghukum para pelakunya.

Surat Menlu Zarif itu menyalahkan Saudi atas ketegangan kedua negara yang semakin memanas. ”Mereka (Saudi) terus mendukung teroris ekstremis dan mengobarkan kebencian sektarian atau memilih jalan bertetangga yang baik dan memainkan peran konstruktif dalam keamanan regional,” bunyi surat Zarif.

Credit  Sindonews