Inggris, Jerman Barat, dan Italia
bekerjasama membuat pesawat tempur sayap ayun ini pada awal era 1970-an.
Tornado dibuat oleh Panavia, sebuah konsorsium dari BAE Systems
(Inggris), Daimler-Chrysler Aerospace atau DASA (Jerman), dan Alenia
Aeronautica (Italia). DASA kemudia lebur menjadi EADS (European
Aeronautic Defence and Space.) Tornado GR1 terbang pertama pada Januari
1974 dan resmi masuk angkatan bersenjata ke tiga negara pada 1979. Peter
Macdiarmid/Getty Images
Tornado dibuat dalam tiga varian,
pertama Tornado IDS. Tornado GR1, GR1B, dan GR4 termasuk katagori ini.
GR1 untuk mendukung serangan darat dari jarak dekat, GR1A untuk pesawat
pengintai, GR1B adalah pesawat tempur anti kapal, dan GR4 mrupakan
upgrade dari GR1. Varian kedua adalah Tornado ECR, pesawat ini dirancang
khusus untuk perang elektronika, dan varian ketiga adalah Tornado ADV
sebagai pesawat pencegat dan pertahanan udara. Tornado F3 termasuk dalam
varian ini. wikipedia.org
Pesawat tempur Tornado diawaki oleh
dua pilot. Pesawat bermesin ganda ini menggunakan mesin Turbo-Union
RB.199-34R Mk 104 turbofans sehingga dapat melaju hingga 2,2 mach atau
2,338 km/jam. Tornado sanggup menjelajah hingga 1,390 km dan 3,890 km
dengan empat tangki eksternal. Ketinggian terbang Tornado mencapai
15,240 m. wikipedia.org
Pesawat Tornado dilengkapi meriam
Mauser BK-27, Jet tempur ini mampu membawa rudal udara ke udara AIM-9
Sidewinder atau IRIS-T atau rudal AIM-132 ASRAAM. Rudal udara ke darat
AGM-65 Maverick, atau rudal Brimstone missile (Tornado GR4), atau
rudal Storm Shadow atau rudal jelajah Taurus KEPD 350. Rudal anti kapal
yang dapat dibawa adalah rudal AS.34 Kormoran atau rudal rudal BAe Sea
Eagle, Sedangkan rudal anti radar yang digotong adalah rudal AGM-88 HARM
atau rudal ALARM. Selain rudal, Tornado juga dibekali dengan bom-bom
yang dipandu laser, GPS, dan juga bom pintar. Peter Macdiarmid/Getty
Images
Jerman melengkapi angkatan
bersenjatanya dengan Tornado IDS dan Tornado ECR, Italia membeli Tornado
varian IDS dan ECR, sedangkan Inggris membeli Tornado varian IDS dan
ADV. Tornado juga didunakan oleh Angkatan Udara Arab Saudi. Pesawat
tempur Tornado terlibat dalam perang Teluk (1991), perang Kosovo (1999).
Inggris menempatkan Tornado GR4 di Afghanistan pada 2009 sampai 2014,
dan Libya pada 2011. Jet tempur ini juga digunakan Inggris untuk
menggempur ISIS sejak 2014. Carl Court/Getty Images
Untuk menghadapi perang moderen,
Inggris meng-upgarde 142 pesawat Tornado GR1 menjadi GR4 pada 1998.
Upgrade meliputi teknologi siluman, sistem avionik, dan sistem navigasi.
GR4 dilengkapi dengan pilot head-up display, layar head-down yang
multifungsi, dan peta digital. Sistem persenjataan juga dipermoderen
sehingga sangat mematikan. Program upgrade ini membuat Tornado dapat
beroperasi hingga 2025. Jerman dan Italia juga memoderenisasi pesawat
Tornado mereka sehingga lebih canggih dan mematikan. Peter
Macdiarmid/Getty Images
Credit tempo.co