Selasa, 24 November 2015

Warga Kanada Urunan Bantu Perbaiki Masjid yang Dibakar



Warga Kanada Urunan Bantu Perbaiki Masjid yang Dibakar Ilustrasi masjid (Getty Images)
 
Ontario, CB -- Warga kota Peterborough di Ontario, Kanada, urunan membantu umat Muslim yang masjidnya jadi korban pembakaran yang dilandasi kebencian. Bahkan gereja di kota itu membuka pintu dan memberi ruang untuk beribadah bagi umat Muslim.

Seperti diberitakan The Independent, Selasa (24/11), warga mengumpulkan sumbangan hingga mencapai US$110 ribu atau lebih dari Rp1,5 miliar, lebih banyak US$30 ribu dari target, untuk memperbaiki Masjid Al-Salaam yang dibakar 10 hari lalu oleh orang tidak dikenal.


Beberapa gereja di Peterborough juga menawarkan ruangan mereka untuk jemaah masjid tersebut agar bisa shalat berjamaah. Kawartha Muslim Religious Association yang mengelola masjid tersebut dalam pesannya di Facebook menyambut hangat kebaikan hati warga tersebut.

"Menyusul peristiwa yang menimpa Masjid Al-Salaam, kami ingin berterima kasih pada masyarakat atas dukungan yang luar biasa dan berkelanjutan yang telah kami terima," ujar pernyataan Kawartha Muslim Religious Association.

Masyarakat Peterborough melakukan pengumpulan dana melalui kampanye di Facebook. Berbagai komentar dukungan berdatangan di akun tersebut, sebagian besar mengutuk pembakaran tersebut.

"Saya malu hal seperti ini terjadi di kota kami. Jika kalian membutuhkan bantuan untuk membangun kembali, beritahu saya. Saya siap membantu," ujar pengguna Facebook Kevin Ross di akun Peterborough Mosque Community Support.

"Saya adalah penjaga toko kelontong yang hanya mengandalkan gaji untuk hidup, saat saya menerima upah, saya akan menyumbang untuk masjid. Saya selalu melintasinya saat hendak menuju halte bus ParkHill dan melihatnya sebagai tempat yang unik, saya menyesalkan kehilangan kalian dan berharap bangunan itu bisa diperbaiki," ujar pengguna Facebook lainnya, Mark Norabuena.

Rencananya bantuan dana untuk perbaikan masjid satu-satunya di Ontario tersebut akan diserahkan pada Rabu (25/11) dalam sebuah acara resmi yang dibawakan oleh penyiar radio terkenal Sean Eyre.

"Kampanye pengumpulan dana berjalan sukses. Anggota Kawartha Muslim Religious Association berterima kasih atas upaya kami. Kami akan menutup kampanye online dan melanjutkan dengan upaya secara offline," kata Duane

Serangan itu terjadi dua hari selang aksi teror di Paris yang menewaskan sekitar 130 orang. Pembakaran Masjid Al-Salaam adalah satu dari beberapa ancaman keamanan terhadap umat Islam akibat Islamofobia di Amerika Utara. Belum diketahui siapa pelakunya.

Dalam pernyataannya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk serangan tersebut. Menurut Trudeau, Muslim di seluruh dunia turut menjadi korban dari serangan teroris yang mengatasnamakan Islam.

"Kepada keluarga yang beribadah di Masjid setiap pekan, pemerintah Kanada dan aparat keamanan akan melindungi hak-hak anda dan melakukan upaya untuk menangkap pelaku penyerangan," kata Trudeau.
Credit  CNN Indonesia