Pasukan gabungan dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa koalisi pimpinan AS telah melakukan penerbangan misi tanpa awak melawan kaum militan itu pada awal bulan ini.
Menurut sumber-sumber keamanan Turki, jet-jet tempur Turki tidak terlibat dalam serangan udara berawak AS itu pada hari Rabu.
Bulan lalu, Turki sepakat untuk membuka pangkalannya yang secara strategis penting bagi koalisi yang dipimpin AS. Hal itu merupakan sebuah perubahan kebijakan yang penting setelah bertahun-tahun Turki enggan mengambil peran di garis depan dalam melawan milisi ISIS yang menekan perbatasannya.
Namun, Ankara tetap enggan untuk memainkan peran utama dalam memerangi ISIS, yang telah menguasai sebagian sebagian wilayah tetangganya, Suriah dan Irak, karena kekhawatiran akan serangan balasan.
Juli lalu, Turki melancarkan serangan udara terhadap gerilyawan di Suriah untuk pertama kalinya.
Credit KOMPAS.com