(Ilustrasi/Reuters/Emmanuel Braun)
Dikutip dari China Daily, penggalian makam narapidana tersebut pertama kali dilaporkan ke publik pada acara Simposium untuk Penelitian Makam Hanyang dan Kebudayaan Han yang digelar pada Selasa di Xi'an, ibukota provinsi Shaanxi.
Laporan tersebut mengungkapkan para tahanan disiksa dengan kejam. Sejumlah jasad yang ditemukan memperlihatkan mereka diborgol di tangan dan kaki serta badan mereka dipotong menjadi dua bagian di bagian pinggang.
Para arkeolog pertama kali mengumumkan penemuan tulang manusia dengan borgol di tangan dan kaki pada 1972 di sebuah tempat yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari Pemakam Hanyang, pemakaman yang menjadi tempat peristirahatan terakhir kaisar keempat Dinasti Han Barat, Hanjingdi Liu Qi dan istrinya.
Penggalian makam yang dilakukan beberapa dekade berikutnya mengungkapkan lebih dari 10 ribu jasad tahanan yang terborgol di tangan dan kakinya.
Menurut catatan sejarah, makam ini mulai dibangun pada 153 SM dan selesai pada 126 SM. Pada saat itu, terdapat 10 ribu tahanan yang ikut membangun proyek tersebut.
Ma Yongying, peneliti dari Institut Arkeologi Provinsi Shaanxi, menyatakan bahwa tahanan tersebut dipaksa bekerja keras, diborgol pada kaki dan tangannya, untuk membangun pemakaman kaisar yang megah. Saat itu, angka kematian pekerja diperkirakan sangat tinggi, karena bekerja di bawah kondisi yang buruk dan hukuman keras.
"Setelah kematian mereka, para tahanan dikubur di dekat pemakaman kaisar tanpa tanda apapun selain borgol, sehingga kita menyebutnya sebagai makam narapidana," kata Ma.
Credit CNN Indonesia