Reuters / Seorang pejuang Negara Islam (ISIS) memegang bendera ISIS dan senjata.
"Mereka merencanakan untuk melakukan aksi terorisme di wilayah UEA dan merebut kekuasaan dan mendirikan sebuah kekhalifahan di sana," ujar Salem seperti dikutip UPI.com, Senin (3/8/2015).
Menurut Salem para tersangka berhasil mendapatkan senjata api, amunisi, dan bahan peledak, dari pendanaan organisasi teroris asing. Sementara UEA sangat mengantisipasi terorisme dan sudah menjadi anggota koalisi internasional melawan ISIS. Di sana juga bergabung Arab Saudi, Yordania, Kanada, dan Amerika Serikat.
Dikenal sebagai Operasi Resolve Inherent, koalisi pimpinan Amerika mulai memukul pasukan ISIS melalui serangan udara tahun lalu setelah ekstremis menyatakan khalifah di atas tanah yang mereka rebut di Irak dan Suriah.
Credit TRIBUNNEWS.COM