TOULOUSE (CB) - Para ahli arkeologi Prancis telah
menemukan sesosok jasad perempuan bangsawan dari abad ke-17 yang
berpakaian lengkap dan terawetkan secara baik. Jasad perempuan itu
ditemukan dalam sebuah peti timah bersama dengan jantung suaminya.
Sebenarnya jasad perempuan itu telah ditemukan oleh para arkeolog sejak Maret 2014 di Kapel St. Joseph di Rennes, Britanny, Prancis. Namun, penemuan ini baru diungkapkan Selasa 2 Juni 2015 oleh Institut Nasional Prancis untuk Pencegahan Penelitian Arkeologis (Inrap).
Jasad berukuran 1,45 meter yang masih mengenakan sepatu dan topi itu diduga bernama Louise de Quengo, seorang janda dari kalangan bangsawan Breton yang meninggal pada 1656 saat berusia 60 tahun. Identitas Louise didapatkan dari tulisan di peti matinya mengenai jantung sang suami Pierrien Toussaint yang meninggal pada 1649. Jantungnya dikuburkan bersama dengan istrinya.
Dari pakaian yang dikenakan, tampaknya Louise menjalani hidup dengan menjadi biarawati setelah suaminya meninggal.
“Kami langsung melihatnya, ada banyak volume kain, sepatu,” kata Arkeologis Inrap Rozenn Colleter kepada AFP, seperti yang dilansir dari Russia Today, Kamis (4/6/2015). Dia juga menambahkan para ahli dapat mengetahui ‘tangan mana yang memegang salib’.
Keadaan jasad Louise juga membuat para ahli berhasil menentukan kondisi medisnya saat meninggal. Dari hasil pemeriksaan diketahui Louise menderita batu ginjal dan perlengketan paru-paru.
Jasad berusia 359 tahun itu akan segera dikuburkan kembali di Rennes. Selain peti yang berisi jasad Louise, peneliti juga berhasil menemukan empat peti mati lainnya, bersama 800 makam yang berasal dari abad ke-17. Tapi, semuanya hanya berisi kerangka manusia.
Credit Okezone
Sebenarnya jasad perempuan itu telah ditemukan oleh para arkeolog sejak Maret 2014 di Kapel St. Joseph di Rennes, Britanny, Prancis. Namun, penemuan ini baru diungkapkan Selasa 2 Juni 2015 oleh Institut Nasional Prancis untuk Pencegahan Penelitian Arkeologis (Inrap).
Jasad berukuran 1,45 meter yang masih mengenakan sepatu dan topi itu diduga bernama Louise de Quengo, seorang janda dari kalangan bangsawan Breton yang meninggal pada 1656 saat berusia 60 tahun. Identitas Louise didapatkan dari tulisan di peti matinya mengenai jantung sang suami Pierrien Toussaint yang meninggal pada 1649. Jantungnya dikuburkan bersama dengan istrinya.
Dari pakaian yang dikenakan, tampaknya Louise menjalani hidup dengan menjadi biarawati setelah suaminya meninggal.
“Kami langsung melihatnya, ada banyak volume kain, sepatu,” kata Arkeologis Inrap Rozenn Colleter kepada AFP, seperti yang dilansir dari Russia Today, Kamis (4/6/2015). Dia juga menambahkan para ahli dapat mengetahui ‘tangan mana yang memegang salib’.
Keadaan jasad Louise juga membuat para ahli berhasil menentukan kondisi medisnya saat meninggal. Dari hasil pemeriksaan diketahui Louise menderita batu ginjal dan perlengketan paru-paru.
Jasad berusia 359 tahun itu akan segera dikuburkan kembali di Rennes. Selain peti yang berisi jasad Louise, peneliti juga berhasil menemukan empat peti mati lainnya, bersama 800 makam yang berasal dari abad ke-17. Tapi, semuanya hanya berisi kerangka manusia.
Credit Okezone