TEL AVIV (CB) - Berdasarkan data yang diperoleh surat kabar Israel Haaretz,
pada 2012, sebanyak 3,8 persen tentara pria dan 0,3 persen tentara
perempuan dari pasukan Angkatan Darat Israel (IDF) memiliki catatan
kriminal. Catatan kriminal tersebut mencantumkan berbagai kejahatan,
mulai dari pencurian hingga pelecehan seksual.
"Para tentara tersebut telah mengabdi dengan baik kepada negara dan telah melewati perjalanan yang sulit dengan catatan kriminal. Kami dapat membantu mereka menghapus catatan kriminal tersebut. Di usia mereka, tidak seluruhnya mengerti apa artinya memiliki catatan kriminal. Mereka baru menyadarikan beberapa waktu kemudian, saat mulai mencari pekerjaan," kata seorang pegawai di Direktorat Jenderal Advokasi IDF, seperti dilansir Sputnik, Rabu (10/6/2015).
Di bawah hukum Israel, seorang tentara dapat mengajukan permintaan penghapusan pelanggaran hukum di masa lalu kepada presiden. Syaratnya, tentara tersebut hanya memiliki enam pelanggaran kedisiplinan dan tidak pernah absen tanpa pemberitahuan lebih dari dua minggu.
Selama empat tahun terakhir, seluruh pengajuan penghapusan catatan kriminal tersebut diterima Pemerintah Israel. Tercatat ada 59 permintaan yang diajukan sejak 2012 hingga 2014. Angka tersebut cukup rendah bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, jumlah tentara baru yang memiliki catatan kriminal terus meningkat.
"Para tentara tersebut telah mengabdi dengan baik kepada negara dan telah melewati perjalanan yang sulit dengan catatan kriminal. Kami dapat membantu mereka menghapus catatan kriminal tersebut. Di usia mereka, tidak seluruhnya mengerti apa artinya memiliki catatan kriminal. Mereka baru menyadarikan beberapa waktu kemudian, saat mulai mencari pekerjaan," kata seorang pegawai di Direktorat Jenderal Advokasi IDF, seperti dilansir Sputnik, Rabu (10/6/2015).
Di bawah hukum Israel, seorang tentara dapat mengajukan permintaan penghapusan pelanggaran hukum di masa lalu kepada presiden. Syaratnya, tentara tersebut hanya memiliki enam pelanggaran kedisiplinan dan tidak pernah absen tanpa pemberitahuan lebih dari dua minggu.
Selama empat tahun terakhir, seluruh pengajuan penghapusan catatan kriminal tersebut diterima Pemerintah Israel. Tercatat ada 59 permintaan yang diajukan sejak 2012 hingga 2014. Angka tersebut cukup rendah bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, jumlah tentara baru yang memiliki catatan kriminal terus meningkat.
Credit Okezone