ISTANBUL
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk terus mendukung
Qatar setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan
hubungan dengan emirat kecil itu atas tuduhan mendanai organisasi
teroris. Erdogan “menceramahi” Saudi bahwa sebagai penjaga Dua Masjid
Suci seharusnya mempersatukan saudara-saudara Muslim-nya, bukan
mengucilkan.
”Sekarang, ada orang-orang yang terganggu karena kita bersama dengan saudara kami, Qatar, kami mengirim dan mengekspor persediaan makanan, obat-obatan dan lain-lain, seharusnya permisi. Tidak masalah, mereka dalam kelaparan atau haus,” kata Erdogan dalam acara iftar atau buka puasa Ramadan dengan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Istanbul, kemarin petang.
“Kami akan terus memberikan semua dukungan kami kepada Qatar,” lanjut Erdogan.
Pemimpin Turki ini lantas mendesak Arab Saudi, sebagai negara terbesar dan terkuat di Teluk, untuk meredam ketegangan dan mencabut sanksi atau embargo terhadap Qatar.
”Adalah salah untuk menambahkan lebih banyak masalah di atas segalanya dalam istilah bahwa dunia Muslim sudah berjuang dengan banyak masalah,” katanya. ”Saya memanggil Anda (Saudi): Tidak akan ada pemenang dalam perkelahian di antara saudara.”
”Anda harus bekerja untuk menyatukan saudara. Inilah yang kami harapkan dari Saudi, Penjaga Dua Masjid Suci (di Makkah dan Madinah),” imbuh Erdogan, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (10/6/2017).
Setelah memutuskan hubungan diplomati, Arab Saudi, Bahrain, UEA dan Mesir juga memblokade Qatar, termasuk jalur udara dan laut. Negara-negara Arab itu juga memasukkan 59 orang dan 12 entitas terkait Qatar dalam daftar “kelompok teror”.
”Sekarang, ada orang-orang yang terganggu karena kita bersama dengan saudara kami, Qatar, kami mengirim dan mengekspor persediaan makanan, obat-obatan dan lain-lain, seharusnya permisi. Tidak masalah, mereka dalam kelaparan atau haus,” kata Erdogan dalam acara iftar atau buka puasa Ramadan dengan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Istanbul, kemarin petang.
“Kami akan terus memberikan semua dukungan kami kepada Qatar,” lanjut Erdogan.
Pemimpin Turki ini lantas mendesak Arab Saudi, sebagai negara terbesar dan terkuat di Teluk, untuk meredam ketegangan dan mencabut sanksi atau embargo terhadap Qatar.
”Adalah salah untuk menambahkan lebih banyak masalah di atas segalanya dalam istilah bahwa dunia Muslim sudah berjuang dengan banyak masalah,” katanya. ”Saya memanggil Anda (Saudi): Tidak akan ada pemenang dalam perkelahian di antara saudara.”
”Anda harus bekerja untuk menyatukan saudara. Inilah yang kami harapkan dari Saudi, Penjaga Dua Masjid Suci (di Makkah dan Madinah),” imbuh Erdogan, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (10/6/2017).
Setelah memutuskan hubungan diplomati, Arab Saudi, Bahrain, UEA dan Mesir juga memblokade Qatar, termasuk jalur udara dan laut. Negara-negara Arab itu juga memasukkan 59 orang dan 12 entitas terkait Qatar dalam daftar “kelompok teror”.
Credit sindonews.com