Media
online sputniknews.com, 3 Juni 2017, menulis bahwa Rusia untuk pertama
kalinya meluncurkan rudal balistik Iskander M (NATO menyebutnya SS-26
Stone) dari luar wilayah negara itu, yakni di Tajikistan. youtube.com
Peluncuran
rudal balistik Iskander M dilakukan pada latihan gabungan yang disebut
Dushanbe Counterterror. Pusat anti teror negara-negara CIS
(Commonwealth of Independent Nations) untuk pertama kalinya menggelar
latihan perang gabungan. youtube.com
Rudal
Iskander-M mampu menghancurkan target sejauh 500 km. Dalam tahap akhir
latihan gabungan ini, pasukan rudal menghancurkan target yang jauhnya
140km. youtube. com
Rudal
Iskander merupakan sistem persenjataan mobile yang dirancang untuk
menghancurkan target sejauh 500 km dengan CEP (Circular Error Probable)
atau kemungkinan meleset hanya 2 m. youtube.com
Untuk
menghadapi sistem pertahanan udara lawan, rudal Iskander M mampu melaju
dengan kecepatan 7 mach atau 8.644 km/jam, melakukan manuver, dan
melepas decoy. Iskander-M juga dapat mengubah arah, pada saat memburu
target bergerak. youtube.com
Rudal
Iskander M menggunakan pemandu internal dan optik. Iskander-M dapat
dikontrol oleh radio dienkripsi transmisi, seperti dari AWACS atau UAV.
On-board komputer rudal menerima gambar target, kemudian mengunci
target, dan menghancurkannya dengan kecepatan supersonik. youtube.com
Credit tempo.co