JAKARTA - Dalam selingan acara KTT khusus
ASEAN-US yang telah berlangsung di Amerika Serikat, potensi digital
Indonesia diakui tiga CEO perusahaan teknologi informasi terkemuka di
AS.
Dalam Sesi II Reatreat I ASEAN-US Summit, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengundang tiga CEO ekonomi digital di AS yang berlangsung di Interactive Gallery, Sunnylands Center & Gardens, California, AS.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, CEO Microsoft Satya Nadella, CEO IBM Ginni Rometty, dan CEO CISCO Chuck Robbins memberikan pandangan terhadap isu inovasi dan entrepreneurship.
Menlu Retno mengatakan, pandangan dari tiga CEO tersebut antara lain menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk melakukan lompatan bagi pemerintah sehingga dapat melayani masyarakat dengan lebih baik serta dapat meningkatkan perekonomian.
Oleh karena itu, dalam pandangan tiga CEO, perlu dipahami arti penting kemitraan antara pemerintah dengan swasta dalam bentuk Public Private Partnership, dan para CEO memandang penting regulatory environment (lingkungan regulator).
Terhadap apa yang disampaikan oleh tiga CEO, Presiden Obama secara khusus memberikan pandangan yang diambil dari pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa teknologi harus dapat memberdayakan UMKM dan dapat mempersempit gap pembangunan.
"Intinya teknologi harus bermanfaat bagi rakyat. Tentunya agar teknologi bermanfaat bagi rakyat maka masalah pendidikan sangat penting artinya," ungkapnya seperti dikutip dari laman Setneg, Rabu (17/2/2016).
Saat ini, Indonesia juga telah meluncurkan Roadmap E-commerce Nasional dengan nilai USD130 miliar dan menciptakan 1.000 tecnopreneurs dengan nilai bisnis USD10 miliar pada 2020. "Ini adalah langkah langkah besar untuk mendorong inovasi teknologi sehingga bermanfaat bagi rakyat," tandasnya.
Dalam Sesi II Reatreat I ASEAN-US Summit, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengundang tiga CEO ekonomi digital di AS yang berlangsung di Interactive Gallery, Sunnylands Center & Gardens, California, AS.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, CEO Microsoft Satya Nadella, CEO IBM Ginni Rometty, dan CEO CISCO Chuck Robbins memberikan pandangan terhadap isu inovasi dan entrepreneurship.
Menlu Retno mengatakan, pandangan dari tiga CEO tersebut antara lain menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk melakukan lompatan bagi pemerintah sehingga dapat melayani masyarakat dengan lebih baik serta dapat meningkatkan perekonomian.
Oleh karena itu, dalam pandangan tiga CEO, perlu dipahami arti penting kemitraan antara pemerintah dengan swasta dalam bentuk Public Private Partnership, dan para CEO memandang penting regulatory environment (lingkungan regulator).
Terhadap apa yang disampaikan oleh tiga CEO, Presiden Obama secara khusus memberikan pandangan yang diambil dari pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa teknologi harus dapat memberdayakan UMKM dan dapat mempersempit gap pembangunan.
"Intinya teknologi harus bermanfaat bagi rakyat. Tentunya agar teknologi bermanfaat bagi rakyat maka masalah pendidikan sangat penting artinya," ungkapnya seperti dikutip dari laman Setneg, Rabu (17/2/2016).
Saat ini, Indonesia juga telah meluncurkan Roadmap E-commerce Nasional dengan nilai USD130 miliar dan menciptakan 1.000 tecnopreneurs dengan nilai bisnis USD10 miliar pada 2020. "Ini adalah langkah langkah besar untuk mendorong inovasi teknologi sehingga bermanfaat bagi rakyat," tandasnya.
Credit Okezone