WASHINGTON
- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Michael Pence menyatakan,
Washington yakin akan kemajuan yang telah dibuat sehubungan dengan
masalah Korea Utara (Korut). Namun, dia menyebut AS belum menarik opsi
militer dari atas meja.
"Kami telah melihat kemajuan besar dalam beberapa bulan terakhir (di Semenanjung Korea)," kata Pence dalam sebuah wawancara dengan Fox News, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (22/5).
Ketika ditanya apakah opsi militer masih di atas meja sehubungan dengan Korut, Pence menyatakan opsi itu selalu ada. "Ya, itu tidak pernah ditarik dari atas meja," ungkap Pence dalam wawancara itu.
Pence kemudian menekankan, Presiden Donald Trump telah menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan mentolerir Pyongyang untuk memiliki senjata nuklir dan mengancam AS dan mitranya di wilayah tersebut.
Namun, Pence mencatat Washington ingin mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea menggunakan alat diplomatik dan harapan untuk solusi dicapai damai. Opsi militer, menurut Pence adalah opsi terakhir.
"Kami telah melihat kemajuan besar dalam beberapa bulan terakhir (di Semenanjung Korea)," kata Pence dalam sebuah wawancara dengan Fox News, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (22/5).
Ketika ditanya apakah opsi militer masih di atas meja sehubungan dengan Korut, Pence menyatakan opsi itu selalu ada. "Ya, itu tidak pernah ditarik dari atas meja," ungkap Pence dalam wawancara itu.
Pence kemudian menekankan, Presiden Donald Trump telah menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan mentolerir Pyongyang untuk memiliki senjata nuklir dan mengancam AS dan mitranya di wilayah tersebut.
Namun, Pence mencatat Washington ingin mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea menggunakan alat diplomatik dan harapan untuk solusi dicapai damai. Opsi militer, menurut Pence adalah opsi terakhir.
Credit sindonews.com