KHMEIMIM
- Sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh pesawat nirawak
misterius yang hendak menyerang Pangkalan Udara Khmeimim di Suriah,
Senin malam. Pesawat nirawak atau drone itu dipersenjatai dengan bahan peledak.
Militer Moskow mengatakan, pangkalan yang jadi rumah bagi pasukan Rusia di Suriah itu tetap beroperasi normal. Tak ada kerusakan maupun korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut.
"Pada 21 Mei, fasilitas pemantauan ruang udara di Pangkalan Udara Khmeimim Rusia mendeteksi target kecil yang tidak teridentifikasi di udara yang mendekati pangkalan itu," kata militer Moskow dalam sebuah pernyataan yang disampaikan seorang juru bicara.
"Target dihancurkan oleh sistempertahanan udara yang dikerahkan di pangkalan." lanjut pernyataan tersebut, yang dilansir Sputnik, Selasa (22/5/2018).
Khmeimim adalah salah satu dari dua pangkalan yang dioperasikan Rusia di Suriah. Pangkalan tersebut terletak di kota pesisir Jableh, Latakia. Sedangkan pangkalan kedua Rusia adalah Tartus. Pangkalan di Tartus juga pernah mendapatkan serangan serupa pada bulan April lalu.
Menurut laporan media lokal ada sekitar empat ledakan di udara saat sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh pesawat nirawak misterius tersebut. Moskow tidak merinci jenis sistem pertahanan udara yang digunakan untuk menghancurkan drone tersebut.
Militer Moskow mengatakan, pangkalan yang jadi rumah bagi pasukan Rusia di Suriah itu tetap beroperasi normal. Tak ada kerusakan maupun korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut.
"Pada 21 Mei, fasilitas pemantauan ruang udara di Pangkalan Udara Khmeimim Rusia mendeteksi target kecil yang tidak teridentifikasi di udara yang mendekati pangkalan itu," kata militer Moskow dalam sebuah pernyataan yang disampaikan seorang juru bicara.
"Target dihancurkan oleh sistempertahanan udara yang dikerahkan di pangkalan." lanjut pernyataan tersebut, yang dilansir Sputnik, Selasa (22/5/2018).
Khmeimim adalah salah satu dari dua pangkalan yang dioperasikan Rusia di Suriah. Pangkalan tersebut terletak di kota pesisir Jableh, Latakia. Sedangkan pangkalan kedua Rusia adalah Tartus. Pangkalan di Tartus juga pernah mendapatkan serangan serupa pada bulan April lalu.
Menurut laporan media lokal ada sekitar empat ledakan di udara saat sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh pesawat nirawak misterius tersebut. Moskow tidak merinci jenis sistem pertahanan udara yang digunakan untuk menghancurkan drone tersebut.
Credit sindonews.com