Jakarta (CB) - Direktur Jenderal United Nations
Industrial Development Organization (UNIDO) Li Yong mengakui Indonesia
masuk dalam sepuluh besar negara industri manufaktur di dunia.
Indonesia
dipandang mampu mempertahankan pertumbuhan positif, bahkan pada saat
tahun-tahun krisis finansial global yaitu ketika kondisi ekonomi
kebanyakan negara-negara maju mengalami penurunan.
“Berdasarkan
laporan UNIDO, saat ini Indonesia berhasil mencapai ranking 10 besar
negara industri manufaktur di dunia atau top ten manufacturers of the
world,” ujar Li Yong di Jakarta, Senin.
Menurut
laporan statistik berjudul “International Yearbook of Industrial
Statistics 2016”, industri manufaktur di Indonesia dilaporkan telah
memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari GDP nasional.
Indonesia
telah menjadi negara anggota UNIDO sejak tanggal 21 Januari 1980 dan
secara resmi menjadi negara anggota setelah dilakukannya ratifikasi
perjanjian kerjasama UNIDO pada tanggal 10 November 1980.
UNIDO
Country Office Indonesia memiliki mandat menyediakan bimbingan bagi
negara berkembang untuk menyelenggarakan proses industrialisasi yang
ramah lingkungan, efisien, dan tepat guna.
Perwakilan
UNIDO untuk Indonesia ini memiliki prioritas empat bidang tematik:
Poverty Reduction (Including Trade Capacity); Energy for All;
Environment and Clean Production; serta Partnership and Sustainable
Development.
Keempat bidang tematik tersebut
sejalan dengan berbagai proyek yang telah diidentifikasi ke dalam UNIDO -
Indonesia Country Programme sebagaimana sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Kebijakan Pengembangan
Industri Nasional (KPIN) 2015-2019.
Credit ANTARA News