Pasukan pembebas kota Rutba akan
terdiri dari pasukan khusus, tentara, polisi, tentara perbatasan dan
paramiliter pro-pemerintah Irak. (Ilustrasi/Reuters/Azad Lashkar)
Dalam pernyataan Komando Operasi Gabungan Irak yang dikutip AFP, pasukan pembebas kota Rutba akan terdiri dari pasukan khusus, tentara, polisi, tentara perbatasan dan paramiliter pro-pemerintah.
Rutba yang terletak di barat provinsi Anbar sepanjang jalan utama menuju Yordania telah dikuasai kelompok ekstremis itu sejak tahun 2014.
ISIS menguasai wilayah yang luas di utara dan barat Baghdad pada Juni 2014, dan kemudian memperluas wilayah hingga ke Anbar, merebut ibukota Ramadi di tahun 2015.
Pasukan Irak mencapai beberapa kemajuan penting dalam perlawanan terhadap ISIS, salah satunya adalah mengamankan Ramadi pada awal tahun ini dan merebut kota Heet bulan lalu.
Namun beberapa daerah di Anbar, termasuk kota kedua provinsi itu, Fallujah, masih dalam kekuasaan ISIS, begitu pula dengan sebagian besar provinsi Nineveh di utara.
Kelompok ISIS juga masih bisa melakukan serangan di wilayah kekuasaan pemerintah, strategi yang gencar dilakukan sebelum Juni 2014.
Menyusul kekalahan ISIS di beberapa daerah dalam beberapa pekan terakhir, kelompok pimpinan Abu Bakar Baghdadi ini meningkatkan serangan bom, termasuk tiga ledakan di hari yang sama di Baghdad yang menewaskan hampir 100 orang.
Credit CNN Indonesia